Kasus BOP Kemenag, Kejari Periksa Enam Korcam Madin

2544

 

Bangil (WartaBromo.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangil memanggil 6 Korcam Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah, Senin (22/2/2021) siang. Mereka dimintai keterangan terkait dugaan pemotongan BOP dari Kemenag.

Keenam korcam tersebut diantaranya FKDT Kecamatan Kejayan, Tutur, Nguling, Lumbang, Beji, Winongan.

Baca: Main Palak Bantuan Kemenag

Baca juga: Simsalabim Bantuan Madin

Ketua FKDT Kecamatan Kejayan Bashori mengatakan, dirinya bersama 5 Korcam lain tengah dimintai keterangan terkait BOP Kemenag untuk Madrasah Diniyah (Madin).

“Saya bersama 5 korcam FKDT ini, dimintai keterangan terkait BOP. Ini masih nunggu diperiksa,” kata Bashori kepada WartaBromo.

Selang beberapa menit, Bahrul Ilmi, Ketua FKDT Kecamatan Beji keluar. Saat dikonfirmasi Wartabromo, Bahrul mengaku tidak tahu menahu perihal adanya pemotongan BOP Madin di Kecamatan Beji.

Baca Juga :   Kejari Bangil Pastikan Tindak Lanjuti Kasus Dispora

“Saya tidak tahu itu, saya pada saat itu sakit 1,5 bulan. Jadi tidak ikut ngurus sama sekali. Dan juga yang saya dapat arahan dari Ketua FKDT Kabupaten Pasuruan agar tidak ikut-ikutan mengurus bantuan itu,” ungkapnya.

Bahrul menyebut ada tim yang membagikan Surat Pemberitahuan (Supem) dari Kemenag Pusat ke lembaga-lembaga. Dirinya menampik terlibat dalam pembagian Supem tersebut.

“Karena saya sakit, jadi tidak tahu menahu. Dan pesan almarhum pak Sarjono sama dengan Ketua FKDT Kabupaten,” imbuhnya.

Bahrul mengatakan, dalam pencairan BOP tersebut, tidak semua Madin di Kecamatan Beji mendapatkannya. Dari 60 Madin yang ada, sekitar 13 Madin tidak mendapat BOP.

“Karena memang tidak mengajukan dan tidak pakai proposal, hanya tim yang bawa Supem dari Kemenag ke lembaga-lembaga,” bebernya saat dikonfirmasi pengajuan BOP.

Baca Juga :   Kejari Kabupaten Pasuruan Tetapkan Tersangka Kasus BOP, Siapa Saja?

Sementara itu, saat ditanya siapa tim tersebut, Bahrul mengungkapkan, tim tersebut salah satunya bagian dari Masjid Merah, Pandaan.

“Kalau yang saya tahu, ada tim dari Masjid Merah di Pandaan itu yang bergerak bawa Supem ke lembaga-lembaga. Tapi kalau terkait potongan, saya tidak tahu,” tandasnya. (oel/asd)