Pasuruan (WartaBromo.com) – Sebagai ujung tombak pemerintah, lurah dan camat diminta melakukan pemetaan masalah di wilayahnya. Harapannya agar pelayanan dan pelaksanaan program pembangunan bisa lebih tepat.
Hal ini diungkapkan Saifullah Yusuf, Wali Kota Pasuruan pada pertemuan terbatas dengan camat dan lurah di Pendopo Surga-surgi Kota Pasuruan. Kata Gus Ipul, sapaan akrabnya, lurah harus mengetahui permasalahan di wilayahnya. Setelah didapatkan peta masalah, lurah dapat melakukan sinkronisasi dengan camat.
“Jadi Pak Lurah, saya ingin njenengan jadi ujung tombak kita, saya akan rumuskan nanti dengan Mas Adi bagaimana layanan ini pelan-pelan kita perkuat di kelurahan, supaya masyarakat tidak perlu jauh-jauh harus ke dinas,” kata Gus Ipul pada Selasa (02/03/2021).
Gus ipul menambahkan, peran camat dan lurah sangat krusial dalam pelayanan kepada masyarakat. Mereka bisa jadi ujung tombak, supaya solusi bisa didapatkan dengan baik.
Baca juga : Gus Ipul Dikepung Orang yang Pernah Diperiksa KPK
Ditambah lagi dalam percepatan program 99 hari kerja, salah satu yang jadi sorotan yakni soal penataan sumber daya masyarakat (SDM) dan struktur kelembagaan/birokrasi.
“Ini yang ditegaskan nanti kepada bapak ibu sekalian, camat dan lurah, terutama lurah ini adalah menjadi bagian ujung tombak yang berhadapan dengan problem-problem masyarakat, maka mindset untuk melayani harus yang utama, bahwa birokrasi itu adalah melayani,” tambah Adi Wibowo, Wakil Wali Kota Pasuruan.
Gus Ipul kemudian menimpali dengan mengungkapkan aspek yang akan diperbaiki di antaranya pemerataan ekonomi di wilayah masing-masing. Maka menurutnya, aspek yang harus disasar yakni pertumbuhan ekonomi yang merata, kesenjangan menyempit, kemiskinan berkurang hingga sektor industri dan UMKM tumbuh.
“Nah, nanti kontribusinya bapak dan ibu sekalian di sini terkait apa, Pak Lurah-Pak Lurah supaya ikut memajukan ekonomi harus turut membantu uang masuk juga, jangan hanya memikirkan programnya saja,” tutup Gus Ipul. (may/**)
