Petolekoran Warga Pulau Gili, Satgas Covid Lakukan Ini

669

 

Mayangan (wartabromo.com) – Hari ke 27 Ramadan, warga Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo punya kebiasaan belanja kebutuhan lebaran secara bersama-sama. Mengantisipasi kemungkinan buruk, satgas covid19 Kota/Kabupaten Probolinggo bekerjasama mengawal kegiatan yang lumrah disebut petolekoran ini.

Arus kedatangan warga Pulau Gili Ketapang di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo terjadi sejak Minggu (5/9/2021) pagi. Mengantisipasi sebaran covid19, satgas covid19 Kota/Kabupaten Probolinggo lakukan pengecekan.

Satgas Covid19 Kota Probolinggo menanti kedatangan kapal warga Pulau Gili di pelabuhan. Sedangkan Satgas Covid19 Kabupaten Probolinggo, mendatangi pulau berjarak sekitar 5 mil sisi utara Probolinggo itu.

Salah satu warga, Marris (28) sempat menjalani swab PCR, setelah didapati masker yang dikenakan putus talinya.

Baca Juga :   Bengkel Terbakar Gara-gara Kulkas hingga Minuman Anti Diabetes Bikinan Santri | Koran Online 4 Okt

“Sudah tradisi Mas, untuk belanja kebutuhan lebaran. Seperti baju, kue, dan lain sebagainya. Tadi sempat di-swab, karena masker saya rusak dan mau beli masker lagi niatnya,” kata Marris, Minggu siang.

Memang, warga yang kedapatan tidak memakai masker, langsung dilkukan swab PCR di lokasi oleh petugas. Ada belasan warga yang terjaring saat baru turun dari kapal, mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa.

“Kami bersinergi dengan satgas kabupaten. Karena dari sana (Pulau Gili), mereka belanja dan beraktivitas di pusat perbelanjaan Kota Probolinggo,” terang Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, Dinkes Kota Probolinggo, Madihah.

Sampai sejauh ini, diungkapkan Madihah, warga yang terjaring dan dilakukan swab PCR menunjukkan hasil negatif. “Hanya saja untuk disiplin memakai masker yang perlu diedukasi lagi. Karena tadi memang banyak yang hanya digunakan di leher saja,” imbuh wanita berdarah Kalimantan ini.

Baca Juga :   Pemkab Probolinggo Buka Lelang Jabatan Kepala 2 OPD

Kegiatan belanja secara bersama-sama warga Pulau Gili yang berlangsung tiap menjelang lebaran ini menjadi berkah tersendiri bagi sebagian lainnya.

Salah satunya adalah penarik becak motor (betor). Selama petolekoran, penghasilan seorang tukang betor bisa bertambah sampai 75 persen dari hari biasa.

“Setiap tahun kami selalu melayani mereka, hasilnya lumayan. Tapi ya harus berbagi juga dengan penarik betor lainnya. Bagi-bagi rezeki lah,” ujar Khoirul salah satu tukang betor.

Satgas penanganan covid19, baik Kota maupun Kabupaten Probolinggo, menegaskan fokus memantau kegiatan belanja warga Gili. Di lokasi belanja, para pengusaha dan pemilik toko sudah diimbau untuk melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. (lai/saw/ono)