Probolinggo (WartaBromo.com) – Pecalang umat Hindu Suku Tengger dan Banser PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo mengamankan jalannya Salat Idul Fitri pada Kamis, 13 Mei 2021. Pengamanan itu terkait penerapan protokol kesehatan jamaah.
Kolaborasi juga melibatkan Satgas Penanganan Covid-19 setempat. Mengingat teritori Suku Tengger yakni Kecamatan Sumber dan Sukapura masuk kategori berisiko. Kecamatan Sumber dalam zona oranye, sedangkan Sukapura di zona kuning penyebaran Covid-19.
“Kami bersama TNI, Polri, dan pecalang masyarakat adat Hindu di kawasan Sumber dan Sukapura. Selain menjaga keamanan, kami juga sosialisasi pemakaian masker jemaah Salat Ied,” sebut Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Misbahul Munir.
Setidaknya ada 11 masjid yang menjadi perhatian dari anggota satuan koordinator rayon (satkoryon). Sejumlah masjid itu, antara lain masjid Besar Nurul Iman Pandan Sari, masjid Baitur Rohim Desa Gemito, masjid Al Masykur Desa Cepoko, masjid Nurul Hidayah Desa Wonokerso, kesemuanya di Kecamatan Sumber. Di Kecamatan Sukapura, di antaranya dilakukan di Masjid Nurul Hikmah Assholeh Desa Ngepung.
Kolaborasi ini, diungkapkan Misbahul Munir. berlangsung harmonis sejak puluhan tahun. Hal ini menurutnya sebagai bentuk kerukunan umat beragama. Hal serupa yakni menjaga kampung Hindu Tengger juga dilakukan pada hari Nyepi ataupun hari besar lainnya.
“Tak hanya di wilayah Suku Tengger, kami juga menjaga dan mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan jemaah di beberapa masjid dan musala. Utamanya pemakaian masker, menjaga jarak dan menghindari kerumuman,” tandas Munir.
Sementara itu, Koordinator Gakkum Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan dalam penerapan protokol kesehatan, pihaknya menggandeng ormas keagamaan. Pelibatan masyarakat, kata Ugas, sangat membantu petugas dari TNI-Polri dan Pemkab Probolinggo.
“Soalnya pandemi Covid-19 ini, tanggung jawab bersama, kita harus saling mengingatkan dan waspada terhadap paparan virus Corona. Peran aktif masyarakat, sangat efektif dalam menekan penyebaran Covid-19,” kata Ugas. (saw/ono)
