BMKG Ingatkan Potensi Tsunami di Lumajang Capai 18 Meter

5627

Lumajang (WartaBromo.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ungkapkan potensi tsunami di Kabupaten Lumajang. Potensi ketinggiannya tsunami bisa mencapai 18 meter.

Hal ini disampaikan Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG dalam Webinar Kajian dan Mitigasi Gempabumi dan Tsunami di Jawa Timur.

Menurutnya, seluruh pantai di sepanjang pesisir Jawa Timur sudah dilakukan analisis yang menghasilkan pemodelan tsunami dengan skenario terburuk di Kabupaten Lumajang. Hasilnya, Lumajang memiliki potensi dengan Estimasi Ketinggian Tsunami yakni 13-16 meter, dan Estimasi Waktu Tiba 23-26 menit.

Baca juga : Sejarah, 2 Juni Tsunami Jawa Timur yang Berdampak di Lumajang

Dalam paparannya, Dwikorita mengungkapkan ada 2 pantai di Lumajang yang berpotensi tsunami. Keduanya yakni Pantai di Kecamatan Pasirian dan Pantai TPI di Tempursari. 

Baca Juga :   Ditangkap Sedang Pesta Sabu, Oknum Jaksa Sudah 1 Tahun Menghilang dari Tugas di Kejari Lumajang

“Pantai di Pasirian ini ketinggian genangannya mencapai 18 meter, juga Pantai di Tempursari, mencapai 18 meter,” sebutnya.

Dwikorita kemudian membeberkan, potensi tsunami ini bisa berisiko lebih tinggi apabila terjadi pertambangan. Seperti yang terjadi di Desa Tegalrejo, Kecamatan Tempursari, Lumajang. Abrasi pantai terjadi karena suplay pasir dari Gunung Semeru melalui Sungai Glidi berkurang. 

“Nah kan tadi tanpa ditambang sudah 18 meter, kalau ditambahkan pantai jadi lebih rendah dari permukaan air laut jadi nanti risikonya akan semakin besar. Ancaman tsunami jadi semakin lebih tinggi apabila ada ancaman abrasi,” jelas Dwikorita.

Kepala BMKG ini kemudian meminta Gubernur Jawa Timur untuk memperhatikan betul daerah-daerah dengan pertambangan di sekitar pantai. 

Baca Juga :   Miris! Satu Keluarga di Lumajang Jadi Pengedar Narkoba

“Ada salah satu bupati yang menyampaikan sangat cemas dan khawatir dengan penambangan yang ada di pantai, nampaknya pihak kabupaten tidak berdaya untuk mengendalikan,” lanjutnya.

BMKG kemudian meminta ada perhatian lebih dari Pemprov Jatim. Termasuk mengadakan latihan-latihan khusus di daerah, meski tak ramai-ramai karena masih pandemi. 

“Ini yang perlu ditindaklanjuti ada keterlibatan dengan pemerintah provinsi atau PUPR, persiapan selter, penghijauan di pantai,” tutupnya. (may/asd)

Baca juga: Ini 2 Pantai di Lumajang yang Berpotensi Tsunami hingga 18 Meter