Buntut Konflik Pelajar SMK, Polisi Amankan Pemuda dari Tempat Nongkrong

1540

Kademangan (wartabromo.com) – Antisipasi terjadinya tawuran antar pelajar SMK terus dilakukan Polresta Probolinggo. Pasca melakukan sweeping, sosialisasi dan razia di sekolah, petugas gelar patroli di jalan dan tempat nongkrong. Hasilnya, sekitar sepuluh pemuda diamankan.

Mereka diamankan di Taman Semeru, Kademangan, Kota Probolinggo. Saat patroli terpadu digelar, petugas mendapati pemuda ini sedang asik nongkrong. Setelah ditanyai, ternyata jawaban yang diberikan ‘ngelantur’ alias tidak jelas.

Petugas pun mengamankan pemuda dengan berbagai macam status ini. Ada yang di bawah umur, masih pelajar SMK, alumni SMK A. Yani dan pemuda putus sekolah atau drop out.

Salah satu pemuda yang tak mau disebut namanya menyebut, dirinya kesal. Karena sekolah tempatnya menimba ilmu dahulu diserang oleh siswa SMK dari sekolah lain. Yang belakangan diketahui dari SMK 4 Pelayaran. Sehingga dirinya nongkrong di sekitar sekolah tersebut, di Kademangan.

Baca Juga :   Perangkat Desa Kendalikan Tempat Judi Sabung Ayam, hingga Fenomena Air Limpasan di Bromo | Koran Online 4 Maret

Sementara pemuda lainnya, mengaku hanya ikut-ikutan nongkrong saja, sambil ngopi. “Tadinya saya hanya nongkrong dan minum kopi. Tapi malah terjaring razia ini. Tidak tahu soal tawuran itu,” sahut salah satu pemuda.

Sejauh ini, polisi mengamankan pemuda itu di Mapolresta Probolinggo. Beserta sejumlah barang lainnya. Seperti kendaraan bermotor yang digunakan para pemuda itu.

“Kami masih menyelidiki. Karena saat patroli, kami tanyai mereka, jawabannya tidak jelas. Di sini kami periksa dan sekaligus kami tes urine, antisipasi mereka itu sadar atau di bawah pengaruh miras atau bahkan narkoba,” jelas Wakapolresta Probolinggo, Kompol M. Khoiril, Selasa (8/6/2021) petang.

Tindakan ini ditempuh untuk meredam konflik antara pelajar SMK yang sebelumnya terlibat tawuran. Berujung pada penyerangan gedung sekolah SMK A. Yani Kampus dua, di jalan mastrip. Tindakan preventif lainnya, adalah mendatangi sekolah-sekolah. Polisi tak hentinya sosialisasi pada pelajar, agar tidak terlibat dalam tawuran itu. (lai/saw)

Baca Juga :   Jurnalis Kraksaan Serahkan APD  ke RSUD Waluyo Jati

Baca juga: Pesta Kelulusan SMK di Kota Probolinggo Diwarnai Rusak Sekolah