Eks Manajer Hotel Sukses Ternak Kambing Perah

1089

 

Banyuanyar (wartabromo.com) – Seorang mantan manajer hotel asal Klenang Kidul, Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, justru sukses jadi peternak kambing perah. Apalagi selama pandemi covid19, permintaan susu kambing melonjak tinggi.

Di kadang sederhana inilah, Faizal Huda, menekuni ternak kambing perah. Dari mulanya hanya sepuluh ekor, kini menjadi sekitar 94 ekor indukan dan anakan. Sebelumnya, selama belasan tahun, Faisal bekerja sebagai manajer hotel. “Berpindah-pindah, terakhir ada di Bali,” ujarnya, Minggu (15/8/2021).

Dunia ‘hospitality’ sudah tak asing bagi pria 45 tahun ini. Berbagai macam kondisi hotel sudah pernah dia tangani. Sekitar sepuluh tahun silam, dirinya mencoba untuk beternak kambing PE dan Bor. Ternak kambing baginya hanya sebagai hobi dan samping saja, kala itu.

Baca Juga :   Pekerja Tewas saat Bongkaran Pupuk hingga Gerhana Bulan Total Merah Super | Koran Online 25 Mei

“Hingga pada akhirnya, saya jenuh dan mundur dari dunia perhotelan. Sekitar Januari 2020 lalu,” kenangnya.

Lepas dari hotel, ternak kambing miliknya diperhatikan secara serius. Tepat setelah ‘resign’ sebagai manajer hotel, Faisal mencoba untuk memanfaatkan potensi lain dari ternak kambing yang digelutinya. Berupa olahan susu kambing.

Sektor susu kambing, sebetulnya sudah ditekuni. Seiring dengan peternakan kambing yang dikelolanya itu. Namun hasil bahan baku susu olahan yang dijual, berasal dari mitra peternakan susunya. Bukan murni hasil kandang ternak miliknya itu.


“Awal pandemi itu kami maksimalkan susu kambingnya. Hasil kandang kami perharinya bisa sampai 22 liter. Ditambah 10 liter, dari masing-masing 7 mitra kami. Sebulan, sekitar 1.000 liter bisa kami hasilkan,” jelasnya.

Baca Juga :   Vaksinasi di Probolinggo Kini Tak Lagi Antre

Permintaan susu kambing selama pandemi covid19 melonjak drastis. Bahkan antara permintaan dengan hasil susu dari ternak, tidak imbang. Permintaan susu kambing sangat tinggi. Sementara hasil dari peternakan belum bisa mencukupi.

Susu kambing jadi buruan, karena dipercaya bisa menambah imun tubuh. Dikatakan Faisal, hasil riset yang diketahuinya, susu kambing merupakan yang terbaik kedua setelah ASI. Hal ini karena persentase serapan gizi dalam susu kambing bisa maksimal dalam tubuh.

Hasil olahan susu kambing dari Profesional Farm atau Proffarm ini, sudah tersebar ke seluruh nusantara. Mulai dari Jakarta, Palangkaraya, Bali, Sidoarjo dan Malang. Harga dari olahan susu kambing ini pun cukup terjangkau. Mulai dari Rp 15 ribu untuk 250ml susu dengan aneka varian rasa, Rp 15 ribu untuk 500ml susu murni, dan Rp 17.500 untuk 330ml susu pasteurisasi.

Baca Juga :   Sempat diundur Sehari, PPDB diumumkan Pagi Ini

Tak hanya bisa bertahan dan eksis selama pandemi. Prof farm yang terletak di Dusun Sukun, Desa Klenang Kidul, Banyuanyar ini juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Seluruh pekerja dalam peternakan ini berasal dari pemuda warga sekitar.

Dengan sistem peternakan modern, produksi susu kambing ini bisa maksimal. Untuk memenuhi permintaan pasar, peternakan ini juga berkolaborasi dengan peternak kambing susu perah di seluruh Kabupaten Probolinggo. (lai/saw)