Lika-liku Karir Hasan Aminuddin Sebelum Dijerat KPK

13503

Namun disisi lain, perolehan kursi Nasdem membuat gusar PKB. Sebab hanya mampu mendapat 8 kursi dewan. Padahal DPC PKB dipimpin oleh Puput Tantriana Sari, yang tak lain istri Hasan Aminuddin dan Bupati Probolinggo. Sehingga DPP PKB lantas mencopot Tantri per tanggal 12 Maret 2015.

Berdasarkan evaluasi, kinerja DPC PKB di bawah pimpinan Tantri dinilai tidak maksimal. Tidak bisa memenuhi target dan kepemimpinannya tidak efektif. Posisinya digantikan oleh Malik Haramain sebagai carateker.

“Mesin partai tidak jalan. Kepemimpinan DPC juga tak efektif. Posisi Hasan Aminuddin sebagai Ketua DPP Nasdem yang juga suami Tantri membuat kepemimpinan DPC tak efektif. Jadi, keputusan ini murni hasil evaluasi partai,” kata kata Wakil Sekjen DPP PKB Abdul Malik Haramain, kala itu, yang kelak bertarung dengan Tantri dalam Pilkada 2018.

Hegemoni Nasdem di Kabupaten Probolinggo, membuat alumnus Universitas Merdeka Malang itu, menjadi sorotan orang Jakarta. Hasan lantas dipromosikan sebagai pengurus DPP partai Nasdem. Sebagai Ketua Bidang Agama & Masyarakat Adat DPP Partai NasDem.
Sebagai anggota DPR RI dan Ketua DPP Nasdem, Hasan wira-wiri Probolinggo-Jakarta. Dan sering terlihat menemani Surya Paloh, Ketua umum Nasdem. Hasan juga turut andil dalam menyukseskan Joko Widodo – Jusuf Kalla melenggang ke Istana Merdeka.

Baca Juga :   RSUD Tongas jadi Rujukan Covid-19, ini Tanggapan Gubernur

Di tingkat lokal, meski tak lagi menjabat, Hasan kerap muncul dalam pemberitaan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Baik dalam kapasitas sebagai suami yang hadir mendampingi sang istri. Maupun ketika reses atau melakukan kegiatan sebagai anggota DPR RI.

Pada Pilkada 2018, HATI kembali mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo periode 2018-2023. Pasangan petahana itu, ditantang oleh pasangan Abdul Malik Haramain – Mohamad Muzayyan (MMC) pada Pilbup yang digelar pada pada 27 Juni 2018.

Dari total suara sah, Paslon Puput Tantriana Sari – HA Timbul Prihanjoko (HATI) memperoleh 345.473 suara (54,93%). Sementara paslon Abdul Malik Haramain – Mohamad Muzayyan (MMC) hanya mengantongi 254.337 suara (40,44%). Angka itu terpaut cukup jauh, yakni 91.136 (14, 49%).

Baca Juga :   Sengketa Lahan TNI AL – Warga 10 Desa hingga Crazy Rich Gempol Kado Istri Rumah Rp 3 M | Koran Online 30 Juni

Sedangkan Hasan kembali terpilih lagi pada Pileg 2019. Sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024. Saat ini, Hasan duduk sebagai anggota Komisi IV yang membidangi pertanian, kelautan, dan kehutanan. Nasdem juga mengirim 16 legislator di DPRD Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan April 2019, Hasan Aminuddin tercatat memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 7.325.637.536. Asetnya berupa tanah seluas 487 m2 di Kab/Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp 30.000.000; tanah seluas 880 m2 di Kab/Kota Probolinggo, Hibah tanpa akta Rp 150.000.000; tanah seluas 325 m2 di Kab / Kota Probolinggo, hibah tanpa akta Rp 75.000.000; dan tanah seluas 1860 m2 di Kab/Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp 50.000.000.

Baca Juga :   DBD Serang 12 Warga Probolinggo Dalam 2 Pekan

Juga ada tanah seluas 1660 m2 di Kab/ Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp 50.000.000; tanah seluas 8500 m2 di Kab/Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp 150.000.000; tanah seluas 7960 m2 di Kab/Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp 150.000.000. Tanah seluas 516 m2 di Kab/Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp 25.000.000, tanah seluas 749 m2 di Kab / Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp 30.000.000, tanah seluas 550 m2 di Kab/Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp 100.000.000, tanah seluas 568 m2 di Kab/ Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp 50.000.000, dan tanah seluas 1074 m2/500 m2 di Kab/ Kota Probolinggo, hasil sendiri Rp 1.500.000.000.

Serta ada mobil Nissan Juke Minibus Tahun 2011, hasil sendiri Rp 180.000.000. Harta Bergerak Lainnya Rp 766.036.900, Surat Berharga Rp 2.000.000.000, serta Kas dan Setara Kas Rp 2.019.600.636.