Jemput Bola, Vaksinasi Lansia di Halaman Rumah

1109
Puskesmas Tongas menggencarkan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 bagi lansia (lanjut usia). Petugas bahkan memvaksin sasaran di tengah halaman rumah warga.

Laporan: Sundari Adi Wardhana, Probolinggo

SEJUMLAH tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Tongas menuju Desa Sumber Rejo Kecamatan Tongas, pada Rabu, 3 November 2021. Mereka bersama anggota TNI-Polri, perangkat desa dan kader kesehatan yang tergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19. Di titik-titik tertentu, mereka mendatangi warga yang tengah berkumpul.

Salah seorang dari mereka kemudian berbicara dalam Bahasa Madura, bahasa pergaulan setempat. Memberikan edukasi pentingnya menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam berinteraksi bersama. Mengajak mereka berpartisipasi aktif dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Dalam edukasi itu, juga disampaikan pentingnya vaksinasi bagi kesehatan. Mengajak mereka agar mau divaksin dengan kesadaran sendiri. Bukan karena ada unsur paksaan karena ingin mendapat bantuan sosial (Bansos).

Baca Juga :   Begini Ketentuan Pemberian Subsidi Listrik Prabayar dan Pascabayar

Strategi vaksinator Aleng-leng (keliling, Bahasa Madura, red) ke pelosok desa itu, membuahkan hasil. Warga yang didatangi ke rumah masing-masing, mau divaksin. Sebab, tak perlu mendatangi pos layanan vaksinasi yang cukup jauh.

E suntik sareng bu bidan, enggi gellem jek edetengi ka compok, gi manabi ka Puskesmas gi jeu. Tak poron guleh, (Disuntik oleh nu bidan/nake, ya mau karena didatangi ke rumah, ya kalau ke Puskesmas jauh. Tak mau saya),” tutur Ahmad, salah satu lansia yang divaksin dalam Bahasa Madura.

Ahmad menyebut awalnya enggan divaksin, karena mendengar cerita bahayanya vaksin Covid-19. Katanya dapat cepat mati setelah divaksin. Ia baru tahu info itu palsu, ketika dijelaskan secara langsung oleh petugas.

Gi tak oneng. Guleh norok petugas beih pon. Mon bedeh panapah, pon bedeh petugas se arabetteh (Ya tidak tahu. Saya ikut petugas saja. Jika ada apa-apa, sudah ada petugas yang merawatnya),” ujarnya.

Baca Juga :   Gadis Paiton yang Menolak Dijodohkan Kabur ke Situbondo

Problem jarak tempuh ke fasilitas kesehatan (Faskes) menjadi faktor rendahnya angka partisipasi vaksin di Puskesmas Tongas. Masyarakat juga enggan meninggalkan rumah, masakan, hewan ternak, sawah dan lainnya, apabila harus pergi jauh ke balai desa atau rumah kepala dusun.

“Tidak sedikit masyarakat yang enggan ke tempat vaksin bila dirasa jauh. Apalagi bagi mereka yang masih terbatas pengetahuan dan motivasinya terhadap vaksinasi covid19,” terang Kepala Puskesmas Tongas, Kurnia Ramadhani.

Hingga 3 Nopember 2021, capaian vaksinasi lansia di wilayah Puskesmas Tongas untuk dosis 1 mencapai 29,81% atau 1.015 orang dari target sasaran 3.404 orang. Capaian tingkat desa, tertinggi berada di Desa Sumberrejo sebesar 70,27% atau 130 orang dari target sasaran 185 orang.

Baca Juga :   Ada 66 Kasus DBD Sepanjang Bulan Januari di Probolinggo

Selain lansia, Puskesmas Tongas juga melakukan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum, anak-anak dan remaja hingga ibu hamil. Secara umum mencapai 62,6% atau 17.092 orang dari target sasaran 27.288 orang. Capaian tingkat desa tertinggi juga di Desa Sumberrejo. Yakni mencapai 85,1% atau 1.593 orang dari target sasaran 1.872 orang.

“Kami turun ke masyarakat untuk mencari sasaran umum dan lansia. Terkadang harus melalui medan yang berat dan kami tidak kenal menyerah. Alhamdulillah, upaya ini membuahkan hasil dengan capaian yang maksimal,” terang Nia.

Namun, sebelum bergerak dari rumah ke rumah, Puskesmas Tongas memetakan lokasi yang warganya belum divaksin. Dengan prinsip semakin dekat layanan vaksin, semakin mudah, semakin diminati dan dimanfaatkan oleh masyarakat itu sendiri. Begitu sampai di lokasi, bukan berarti semua masyarakat mau menerima.