Jemput Bola, Vaksinasi Lansia di Halaman Rumah

1109

“Ada saja masyarakat yang tidak percaya vaksin, walau sudah kami datangi. Untuk merangkul kelompok seperti itu, kami libatkan tokoh masyarakat. Seperti kyai, ustad, ulama dan lainnya. Guna meyakinkan, jika vaksin ini aman dan tidak seperti yang mereka pikirkan,” ucap wanita berhijab ini.

Sentuhan dari tokoh masyarakat, sangat berperan besar dalam akselerasi vaksinasi. Petuah atau ceramah para ulama terkait Covid-19 dan vaksin didengar oleh warga. Termasuk dalam penyampaian kehalalan vaksin dan hoaks seputar vaksinasi.

“Tipikal warga Kabupaten Probolinggo, khususnya Tongas, itu hampir mirip dengan warga Madura. Kiai atau ulama menjadi panutan. Kepatuhan itu, memang harus dimanfaatkan untuk menyukseskan vaksinasi,” sebut Lutfi Hidayat, penyuluh agama Islam KUA Tongas.

Baca Juga :   Begini Ketentuan Pemberian Subsidi Listrik Prabayar dan Pascabayar

Puskesmas Tongas masih mempunyai pekerjaan rumah, yang tak kalah beratnya. Capaian target vaksin dua di wilayah Puskesmas Tongas, masih sekitar 30 persen. Karena memang ada jeda antara vaksinasi tahap satu dan dua.

Warga terus diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Dengan memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Selain kekebalan kelompok (herd immunity), disiplin Prokes juga diyakini mampu mencegah penyebaran Covid-19 secara massif. (*)