Gladak Perak, Jembatan Legendaris Penghubung Malang-Lumajang yang Putus Akibat Erupsi Semeru

18299

Lumajang (WartaBromo.com)Jembatan Perak di piket nol Lumajang putus akibat erupsi Semeru. Sebelum terputus, jembatan ini menghubungkan dua kecamatan di Lumajang.

Jembatan dengan panjang 130 meter ini terletak di atas Sungai Besuk Sat, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro Lumajang. Gladak perak merupakan salah satu ikon dari Kabupaten Lumajang.

Informasi yang berhasil dirangkum WartaBromo, jembatan di piket nol ini ada dua. Yang pertama merupakan bangunan lawas yang sekarang ditetapkan sebagai cagar budaya. Sementara jembatan kedua digunakan sebagai jalur transportasi penghubung Lumajang hingga Malang.

Jembatan pertama dibangun oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1925 silam. Lebarnya sekitar 4 meter. Namun karena kondisinya sudah cukup tua, maka pada tahun 1998, jembatan kedua dibangun.

Baca Juga :   Waduh, 228 Ruang Kelas SD di Lumajang Rusak Berat

Letaknya berada di sebelah selatan jembatan lama. Dibuat dari pondasi beton dan terlihat kokoh.

Baca juga: Akses Malang-Lumajang Putus, PUPR Segera Bangun Jembatan Darurat Gantikan Gladak Perak

Berdasarkan informasi, ketinggian jembatan ini mencapai 80 meter.  Namun saat ini, jembatan ini telah putus pasca terdampak erupsi Semeru.

Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur mengungkapkan, dinas terkait jelas akan melakukan pemulihan di jembatan tersebut. Namun, tidak bisa langsung cepat, karena sekarang sedang fokus evakuasi. Ditambah lagi medannya sangat berat.

“Belum tentu memungkinkan langsung dilakukan recovery. Jadi kita mobilisasi 2 arah, melalui Ampel Gading dan Candipuro,” katanya saat live bersama MetroTV.

Emil menambahkan, warga dilarang untuk mendekat di lokasi jembatan. Sebab kondisi pun masih belum aman. (may/asd)

Baca Juga :   Dilaporkan Hilang Diculik, Gadis Ini "Minta Uang" Rp 10 jt ke Keluarga

Simak videonya: