Candipuro (wartabromo.com) – Gunung Semeru di Lumajang, kembali muntahkan awan panas guguran. Awan panas meluncur dari bukaan kawah, sejauh lima kilo meter.
Luncuran awan panas itu terekam kamera pengawas atau CCTV Pusat Vulkanologi, Mitigas dan Bencana Geologi Gunung Sawur. Rekaman itu diambil pada Jumat 31 Desember 2021, pukul 04.31 WIB tadi.
Teramati luncuran awan panas guguran, dengan amplitudo 24 mili meter, selama 1.357 detik. Dengan material guguran mengarah ke besuk kobokan.
“Ada luncuran awan panas guguran yang informasi awal hanya 3 kilo. Tapi saat terus kita pantau dan kita siagakan petugas di lapangan. Ternyata luncurannya sampai 5 kilo meter,” kata Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik, BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo.
Selain awan panas, pengamat gunung api semeru juga merekam adanya aktivitas vulkanik lainnya. Seperti guguran sebanyak sembilan kali, hembusan, tremor harmonik, dan letusan satu kali. Dengan amplitudo rata-rata antara 2 sampai 11 mili meter.
Meski belum ada laporan dampak akibat aktivitas vulkanik ini, namun petugas dari badan penanggulangan bencana daerah Lumajang memastikan tetap menyiagakan tim di lapangan.
Wawan menyebut, pihaknya juga telah menyiapkan lebih dari empat ribu masker, jika sewaktu-waktu terjadi hujan abu.
“Dengan itu BPBD menyiagakan anggota TRC untuk memantau dan melaporkan perkembangan di lapangan. Kita juga siapkan 4000 masker apabila terjadi hujan abu. Sehingga bisa sewaktu-waktu bisa kita turunkan jika ada dampak. Sementara belum ada laporan dampak, tapi anggota yang dilapangan tetap kita bekali masker juga,” jelas Wawan.
Hingga kini, status gunung api tertinggi di pulau jawa itu masih siaga, atau bertahan di level tiga. Masyarakat dihimbau untuk tidak beraktivitas di sekitar aliran lahar. (lai/may)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
