Pilkades Probolinggo; Banyak Petahana Tumbang

2195

Kraksaan (WartaBromo.com) – Sejumlah petahana kepala desa yang maju pada pilkades serentak 2022 ditumbangkan oleh penantangnya. Namun, ada juga yang melenggang kembali ke tampuk kepemimpinan.

Hal itu diketahui dari hitung cepat relawan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Probolinggo.
Data yang diterima WartaBromo, ada 805 kandidat bertarung pada 17 Februari 2022 ini. Sebanyak 250 orang terpilih menjadi kepala desa (kades) yang tersebar di 24 kecamatan. Sisanya tumbang dengan marjin suara bervariasi.
“Kami berani menjamin data yang kami sajikan itu akurasinya mencapai 97 persen. Namun, kami tidak ingin mendahului hasil penetapan pilkades serentak kali ini. Karena itu merupakan wewenang panitia pemilihan kepala desa tingkat kabupaten,” kata Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto.

Baca Juga :   2.000 Pasukan Amankan Kunjungan Jokowi di Probolinggo

Ada sejumlah kades periode sebelumnya terjungkal dan tak mampu melanjutkan kepemimpinannya. Semisal di Kecamatan Besuk, ada 3 mantan kepala desa yang terjungkal. Yakni Subagio Hadi Sansoto dikalahkan oleh Nahrawi di Desa Bago. Di Desa Klampokan, Doni Sandy menyerah dari Bahriyatun Nikmah. Kemudian Sudaipi kalah dari Saiful Bahri di Pilkades Sindetlami. Begitu juga di Desa Randujalak, Anis Nurhainis ditumbangkan oleh Nur Dwiansyah.

Di Kecamatan Tegalsiwalan ada 2 mantan Kades terjungkal. Yakni Muhammad Saleh dikalahkan R.M Amad Wahyud pada Pilkades Banjarsawah. Hal serupa terjadi di Pilkades Blado Kulon, Abdullah harus mengubur impiannya menjabat kembali sebagai kepala desa. Ia dikalahkan oleh pendatang baru, Bawon.

Sementara di Desa/Kecamatan Kotaanyar, duel sesama cakades perempuan terjadi. Supriatin selaku petahana ditumbangkan oleh Mastutik. Di Paiton, Mohamad Toha selaku mantan Kades Sumberanyar dikalahkan oleh Andika. Begitu juga Abdul Mulud yang menyerah ditangan F. Ade Candra di Pilkades Pondok Kelor, Kecamatan Paiton.

Baca Juga :   Terpengaruh Film Biru, Dua Remaja Paiton Hamili ABG

Ada banyak lagi mantan kades yang tak mampu menang. Begitu juga cerita pahit kekalahan tak selalu dialami mantan kades. Sejumlah mantan kades yang bakal melenggangkan kekuasaannya.

Misalnya Hasan Basri melenggang sebagai Kades Alasnyiur, Hasyim Mansyur menuju periode kedua sebagai Kades Sumberan. Begitu juga dengan Kepala Desa Malasan Wetan, Muhammad Sali; Kepala Desa Gunungbekel, Murnabi; Kades Tegalsono, Harto; dan Kepala Desa Tegalmojo, Slamet Hariyadi di Kecamatan Tegalsiwalan.

“Kalau kades kinerjanya baik maka akan berlanjut kepemimpinannya. Kalau kinerjanya buruk maka masyarakat yang akan menilai dan ada kemungkinan mereka enggan untuk memilihnya kembali,” kata Camat Tegalsiwalan, Aat Kardono. (cho/saw)