“Ketercapaian vaksin di Kabupaten Pasuruan ini sudah menggembirakan. Masyarakat umum melebihi 70 lebih. Untuk lansia tembus 59. Tinggal 1 persen. Insha allah dengan perbanyak solawat, pada hari raya nanti insha allah kita sudah berada di level 1,” harap Wabup dibarengi tepuk tangan yang hadir.
Saat dialog dengan Wabup, Gus Irsyad pun tak lupa menyelipkan guyonan khas. “Nek ndi endi biasae Bupati-Wabup tukaran (Dimana-mana biasanya antara Bupati dan Wabup itu berselisih/bertengkar). Tapi kalau kita ndak. Kita harmoni dan bisa berbagi tugas,” tukas Gus Irsyad mengawali.
“Makane aku karo pak wabup iki podo. Jiwane wis menyatu. Podo-podo ndak wani rabi maneh (Maka dari itu, saya dan Pak Wabup ini sama. Jiwanya sudah menyatu. Sama-sama tidak berani nikah lagi, red),” seloroh Gus Bupati yang kali ini disambut tawa pecah dari semua yang hadir.
Gus Wabup yang mendapat guyonan dari Bupatinya hanya bisa tertawa lepas. “Bedo karo gus liane. Makane tak wakilno. Nek urusan iku diwakilkan gus gus liyane. Ha…ha…ha (Mungkin beda dengan gus-gus yang lain. Makanya saya wakilkan saja. Kalau untuk urusan nikah lagi itu biar diwakili gus-gus lain saja. ha…ha…ha, red),” cetus Gus Irsyad yang kembali disambut gelak tawa.
Dalam segmen lainnya, Gus Irsyad didampingi Pimpinan Bank Jatim Cabang Pasuruan, Deddy Ajie Wijaya dan penyair Gus Chaidar Hafeedz. Dalam acara tersebut, Gus Chaidar menyampaikan syair berjudul: Ramadan.
Sementara, Deddy Ajie Wijaya lebih banyak membicarakan soal kredit Maslahat. “Kredit maslahat itu berawal dari ide beliau. Pertama kali covid, muncul ide beliau. Ada potensi ekonomi kreatif. Kita berusaha elaborasi dan kolaborasi. Ada tagline Pasuruan maslahat. Maka produk perbankan juga mengikuti visi-misi beliau. Yakni Kredit Maslahat. Maslahat untuk masyarakat. Maslahat untuk ummat dan juga maslahat untuk pemerintah,” tegasnya. (day/asd)