Konsistensi AQUA Keboncandi Berkolaborasi dalam Program Sanitasi Lingkungan

695

Pasuruan (WartaBromo.com) – Konsistensi dan kolaborasi, dua kata itu yang kerap dipegang institusi untuk mewujudkan programnya. Hal ini juga dilakukan PT Tirta Investama (AQUA Keboncandi).

Buktinya, pada Kamis kemarin (30/6), AQUA Keboncandi melalui mitra kerjanya, Yayasan LPTP Surakarta telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan dan pemerintah setempat. Kolaborasi manis ini dalam rangka penyaluran bantuan material berupa jamban sehat di Kecamatan Winongan.

Kegiatan ini sekaligus merupakan bentuk konsistensi dukungan dari AQUA Keboncandi terhadap program Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Yakni, AGAWE (Ayo Gawe WC). Program tersebut merupakan gerakan percepatan menuju desa ODF (Open Defecation Free) atau stop buang air besar sembarangan di Kabupaten Pasuruan.

Pada 2022, AQUA Keboncandi memberikan total 45 paket material jamban sehat yang tersebar di Kecamatan Winongan dan Gondangwetan.

Serah terima bantuan material dilakukan secara simbolis pada saat pembukaan pelatihan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). Pelatihan ini merupakan program kolaborasi antara AQUA Keboncandi dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas Winongan, Kecamatan Winongan serta Desa Mendalan dan Desa Winongan Kidul.

Pelatihan STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

Buruknya sanitasi mengakibatkan banyaknya penyakit vector. Lebih parahnya lagi bisa menjadikan balita terkena stunting (kekurangan gizi dan perkembangan yang buruk). Hal inilah yang menjadi latar belakang kolaborasi tersebut.

Pelatihan STBM ini disampikan langsung oleh Seksi Kesehatan lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan dan difasilitasi oleh bagian sanitarian puskesmas Winongan. Dalam pelatihan tersebut dilakukan pemetaan kondisi desa saat ini sampai menyusun roadmap menuju desa STBM 5 pilar.

Camat Winongan, Fandy mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan seperti ini diharapkan bisa berjalan secara sustainable (berkelanjutan) untuk menjadikan Kecamatan Winongan lebih baik. Tentunya bisa ODF dan bebas stunting.

“Dengan adanya kegiatan kolaborasi ini, harapannya desa penerima manfaat dari Program AQUA bisa lebih terpacu dalam percepatan ODF,” imbuhnya.  

Karena, lanjut Camat, program ini merupakan bukti yang nyata. Tidak hanya diberikan pelatihan atau di kasih teori saja. Namun secara riil dipraktekkan. Infrastrukturnya dibantu. Hingga dibangunkan atau terwujudnya jamban sehat.

“Selain itu, semoga tidak hanya di dua desa saja. Namun nantinya bisa menyasar ke desa-desa yang lain di Kecamatan Winongan,” tegasnya.

Dalam PERMENKES nomer 3 tahun 2014, strategi penyelenggaraan STBM meliputi tiga komponen yang saling mendukung. Yakni, penciptaan lingkungan yang kondusif, peningkatan kebutuhan sanitasi, dan peningkatan penyediaan akses sanitasi.

“Pada prinsipnya jamban sehat adalah kebutuhan. Bukan hanya sebuah keinginan. Namun karena kebiasaan dan beberapa faktor lain, akhirnya jamban sehat tidak lagi menjadi prioritas yang padahal ini bisa menjadi sumber penyebaran penyakit vector,” dr. Talifia Setya Haryantiwi, Kepala Puskesmas Winongan dalam sambutannya.

Sementara itu, CSR Koordinator AQUA Keboncandi, Nurul Huda menyampaikan bahwa STBM merupakan kegiatan yang sejalan dengan SK Bupati Nomor 26 tahun 2021. Yaitu program AGAWE (ayo gawe WC). “Dan ini merupakan program kolaborasi multipihak yang wajib ditanggung jawab secara Bersama,“ tegas Nurul Huda.

Kesehatan adalah kunci dari kehidupan. Dengan bertambahnya pengetahuan dan meningkatnya kesadaran masyarakat serta dibangunnya jamban sehat, maka minimal bisa menurunkan penyebaran penyakit vector.