Asisten Dokter Dihabisi, Keluarga Tolak Otopsi

818
Petugas melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi korban ditemukan tewas

Probolinggo (WartaBromo.com) – Polsek Besuk belum memastikan motif atau penyebab kematian Purnomo, warga Desa Besuk Kidul, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo. Keluarga korban juga menolak otopsi pada jasad asisten dokter itu.

Kapolsek Besuk, IPTU Ahmad Gandi mengatakan, alasan pihaknya belum dapat memastikan motif kematian korban lantaran keluarganya tak satu pun yang datang ke polsek. Meskipun, kata dia, petugas yang piket sudah menunggu sejak sore hari.

“Info terakhir pihak keluarga tidak mau diotopsi jenazahnya dan menerima kematian almarhum sebagai takdir,” kata Gandi saat dikonfirmasi via pesan singkat oleh WartaBromo, Sabtu (17/12/2022)

Dengan begitu, lanjut Gandi, pihaknya juga tidak memaksakan agar jenazah untuk diotopsi sekalipun permintaan dari pihak RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Sebab, kata dia, untuk dilakukan otopsi memang diharuskan ada surat persetujuan keluarga.

“Jadi sampai sekarang kami masih belum bisa memastikan motif kematian korban ini. Kami juga masih menunggu kalau memang pihak keluarga menerima musibah ini takdir kan juga harus ada surat pernyataan,” tutur mantan Kapolsek Leces itu.

Diketahui Purnomo ditemukan tak bernyawa pada Jumat sore. Jasadnya terlentang dengan darah mengering di ruang praktik dr. Maulida Rahmani di Desa Alaskandang, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo. Ia diduga menjadi korban pembunuhan. (cho/saw/asd)