Relawan Evakuasi Elang Jawa di Paiton

185
Seekor elang Jawa yang sempat tertangkap oleh warga

Paiton (WartaBromo.com) – Relawan penjaga hutan Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, evakuasi elang Jawa yang tak sengaja tertangkap warga sekitar.

Evakuasi itu dilakukan untuk mengembalikan satwa liar yang terancam punah itu ke habitatnya semula di hutan Binor.

Zainal Abidin, ketua Perisai Hutan – sebuah komunitas relawan penjaga dan pelestari hutan menyebut, pihaknya mendapat informasi tersebut dari warga sekitar.

“Kami datangi dan dialog, ternyata yang bersangkutan tidak mengetahui jika satwa elang Jawa yang tertangkap ini, merupakan satwa langka. Yang bersangkutan kemudian mau memberikan satwa tersebut,” katanya, melalui sambungan selular, Jumat (07/04/2023).

Penyerahan satwa itupun dilakukan Jumat (7/4/2023) pagi. Elang Jawa dengan nama latin ‘Nisaetus Bartelsi’ ini kemudian diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Probolinggo, di Jalan Mastrip Kota Probolinggo.

Sebagai informasi, elang Jawa termasuk dalam satwa dengan kategori ‘endangered’ atau terancam punah. Berdasarkan data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN).

“Di habitat aslinya, elang jawa ini populasinya hanya sekitar 300 ekor saja. Serta tidak ada jaminan apakah itu akan bertambah atau tidak. Sehingga kami mengajak serta masyarakat, untuk terus memantau dan melestarikan keberadaan satwa ini,” jelas Zainal.

Kawasan hutan Binor sendiri, sejauh ini banyak menyimpan keberagaman satwa dan flora. Lokasi tersebut, tetap dipelihara masyarakat sekitar yang aktif melakukan penjagaan. Salah satunya, tergabung dalam komunitas relawan Perisai Hutan.

Anggota relawan ini melakukan patroli setiap hari. Menyisir areal hutan dan memeriksa apakah ada indikasi perusakan oleh oknum tak bertanggung jawab. Seperti merambah bonsai dari akarnya. Atau bahkan memasang jerat. 

Upaya pelestarian itu juga dilakukan dengan memberikan edukasi terhadap warga sekitar agar turut serta menjaga kelestarian hutan.

“Agar anak cucu kita mengetahui dan melihat langsung, bahwa Garuda sebagai simbol negara, terinspirasi dari burung cantik ini,” tutup Zainal. (lai/saw/asd)