Pasuruan (WartaBromo.com) – Kebutuhan akan air minum tak hanya soal kuantitas, tapi juga soal kualitas. Masyarakat diimbau untuk menggunakan air yang didistribusikan PDAM.
Hal ini disampaikan oleh pakar distribusi air perkotaan, Rudhy Finansyah. Rudhy mengungkapkan, dibandingkan air sumur, air yang didistribusikan PDAM dinilai lebih sehat.
Apalagi untuk kawasan perkotaan seperti Kota Pasuruan, di mana banyak wilayah padat penduduk. Di wilayah tersebut, rumah-rumah warga berdempetan.
Di wilayah padat penduduk seperti itu, kata Rudhy, sumur sangat rawan tercemar bakteri ecoli atau kuman dari misalnya, septic tank atau dari resapan-resapan lain dari tetangga sekitar.
Hal inilah yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Jika air yang tercemar masuk ke dalam tubuh manusia bisa menyebabkan berbagai penyakit.
“Maka tidak ada kata lain, harus berlangganan air minum perpipaan. Mau tidak mau harus ke sana. Insyaallah kita dari Umbulan bisa disuplai dengan baik dan debitnya ditambah bisa melayani kebutuhan air minum dengan baik,” kata Rudhy dalam talkshow “Komitmen Perumdam Tirta Umbulan dalam Upaya Meningkatkan Akses Air Minum Aman di Kota Pasuruan” yang digelar di Kantor PDAM Kota Pasuruan, Kamis (28/03/2024).
Selain itu, Rudhy juga menyebut, Indonesia telah meratifikasi SDG’s bersama sejumlah negara. Salah satu targetnya seluruh negara yang ikut meratifikasi harus melayani pelanggan air minum dengan aman.
Air minum yang aman artinya air yang bisa langsung diminum langsung dari kran. Menurut Rudhy, target Indonesia bisa melayani pelanggan air minum dengan aman pada tahun 2045.
“Tentu ini harus didukung oleh semua PDAM,” imbuh Rudhy.
Talkshow ini menghadirkan dua narasumber yakni Yoyok Widoyoko selaku Direktur PDAM Kota Pasuruan dan Rudhy Finansyah (Urban Water Supply Specialist) dan dipandu oleh Asad Asnawi selaku Direktur Konten WartaBromo.
Acara talkshow ini juga digelar atas kerja sama WartaBromo dengan PDAM Kota Pasuruan dan USAID. (tof/**)
