Probolinggo (WartaBromo.com) – Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Probolinggo diprediksi mengalami penurunan dilahirkan tahun ini. Meski demikian, pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menjadi kenyataan pahit bagi sejumlah karyawan di kota ini.
Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Kota Probolinggo, sebanyak 85 karyawan mengalami PHK sepanjang tahun 2023. Faktor penyebab PHK ini bervariasi, mulai dari perselisihan hak hingga efisiensi perusahaan.
Pada tahun 2024, terhitung dari Januari hingga Juli, sebanyak 17 karyawan kembali mengalami nasib yang sama, bekerja di sektor pabrik kecap, distributor rokok, pabrik kayu, dan konveksi.
Secara keseluruhan, sejak awal 2023 hingga pertengahan 2024, sebanyak 102 karyawan ter-PHK di Kota Probolinggo. Jumlah ini tentu mempengaruhi angka pengangguran di kota tersebut.
Namun, meski angka PHK cukup signifikan, tingkat pengangguran di Kota Probolinggo justru menurun dari 4,7 persen di tahun 2023 menjadi 4,53 persen di tahun 2024.
Pada tahun 2023, tercatat ada 6.059 orang yang menganggur di kota ini. Sementara pada tahun ini, tercatat 5.852.
Kepala Disperinaker Kota Probolinggo, Budi Wirawan, menyatakan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan PHK ini. “Kami telah melakukan mediasi dengan pihak ketiga, DPRD, hingga SPSI,” ujarnya pada Kamis (8/8/2024).
Selain itu, Disperinaker juga membuka berbagai pelatihan kerja inovatif dan mengadakan job fair untuk masyarakat sebagai langkah untuk menekan angka pengangguran.
Di masa mendatang, Disperinaker berencana mengadakan pelatihan di bidang digital. “Seperti pelatihan untuk menjadi konten kreator, marketing digital, dan programmer, ungkap Budi.
Upaya ini diharapkan dapat memberikan keterampilan baru bagi para pencari kerja, sehingga mereka dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini.
Pemerintah Kota Probolinggo juga telah menggelar Job Fair 2024 di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Probolinggo, yang dibuka langsung oleh Penjabat Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, pada Selasa (9/7/2024).
Job fair yang berlangsung selama satu hari ini diikuti oleh 31 perusahaan, dengan jumlah lowongan kerja yang tersedia sebanyak 943 posisi. Sementara itu, jumlah pencari kerja di Kota Probolinggo hingga triwulan II tahun 2024 mencapai 565 orang.
Melalui pelaksanaan job fair dan berbagai pelatihan, Pemerintah Kota Probolinggo berharap dapat menurunkan tingkat pengangguran terbuka. Meskipun di tahun 2023 TPT mencapai 4,53%, angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu 4,57% di tahun 2022 dan 6,55% di tahun 2021.
Upaya-upaya ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Probolinggo. (saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
