Jamaah Haji RI Bingung di Mekah, Arab Saudi: Itu Kesalahan dari Indonesia

618

Mekah (wartabromo.com) – Video yang memperlihatkan sejumlah jamaah haji asal Indonesia berjalan kaki dan menunggu di lobi hotel di Kota Mekah viral di media sosial. Mereka tampak bingung karena belum mendapatkan kamar sesuai rencana awal.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @puttimu, terlihat para jamaah membawa koper dan duduk di lobi Hotel 712, setelah sebelumnya pindah dari sektor 808. Mereka merupakan bagian dari syarikah Rifad.

Sistem Penempatan Jamaah Berubah

Kebingungan ini diduga muncul akibat perubahan sistem penempatan akomodasi jamaah haji. Jika sebelumnya sistem berbasis kloter, tahun ini Kementerian Agama menerapkan sistem berbasis syarikah.

Menurut Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M. Hanafi, sistem baru ini bertujuan memudahkan mobilisasi dan layanan saat puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Tahun ini, penempatan jamaah di Makkah didasarkan pada syarikah untuk memperlancar layanan saat di Armuzna,” kata Muchlis, dikutip dari Antara, Kamis (19/5/2025).

Tercatat ada delapan syarikah yang melayani jamaah haji Indonesia:

* Al-Bait Guests (35.977 jamaah)
* Rakeen Mashariq (35.090)
* Sana Mashariq (32.570)
* Rehlat & Manafea (34.802)
* Al Rifadah (20.317)
* Rawaf Mina (17.636)
* MCDC (15.645)
* Rifad (11.283)

Skema ini menggantikan sistem sebelumnya yang hanya memakai satu perusahaan penyedia layanan (syarikah) untuk seluruh jamaah.

@wartabromo

Sejumlah jamaah haji kloter 41 JKG terekam berjalan kaki berpindah hotel. Kejadian ini diduga akibat perubahan sistem penempatan akomodasi dari berbasis kloter menjadi syarikah. Kebijakan membuat sejumlah jamaah kebingungan dan harus berpindah tempat menginap. Adapun pada musim haji 2025, delapan syarikah ditunjuk untuk melayani pergerakan jemaah RI, di antaranya Al Bait Guests, Rakeen Mashariq, Sana Mashariq, Rehlat & Manafea, Al Rifadah, Rawaf Mina, MCDC, dan Rifad. Pada tahun sebelumnya Indonesia hanya menggunakan satu syarikah. #Haji2025 #JamaahHaji #Kloter41JKG #KabarHaji #Mekah #Kemenag #Syarikah #ViralHaji

♬ Very Sad – Enchan


Klarifikasi dari Arab Saudi

Meskipun sistem baru ini bertujuan meningkatkan layanan, berbagai kendala muncul di lapangan. Beberapa jamaah belum mendapat kamar, informasi penginapan lambat diterima, bahkan beberapa keluarga terpisah karena penempatan yang tidak tepat.

Menanggapi hal ini, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegaskan bahwa **masalah ini bukan disebabkan oleh prosedur mereka.

“Ini bukan kesalahan prosedur dari Pemerintah Arab Saudi, tapi kesalahan operasional dari delapan perusahaan asal Indonesia,” ujar seorang sumber resmi dikutip dari metrotvnews, Senin (19/5/2025).

Menurut sumber tersebut, kesalahan utama terletak pada:

* Distribusi data jamaah yang tidak akurat
* Pencampuran nama dari syarikah yang berbeda
* Pengabaian hubungan keluarga dalam penyusunan rombongan

“Data yang seharusnya dikirim sebelum keberangkatan dari Indonesia tidak lengkap. Ini menyulitkan pengaturan di lapangan,” tambahnya.

Pemerintah Arab Saudi telah melakukan koordinasi resmi dengan otoritas Indonesia. Tim khusus dari Indonesia saat ini sedang bekerja untuk memperbaiki situasi dan mengembalikan ketertiban.

Selain itu, mereka juga membantah tudingan bahwa jamaah laki-laki dan perempuan sengaja dipisahkan oleh otoritas Saudi.

“Tudingan itu tidak akurat dan hanya mencerminkan kesalahpahaman terhadap mekanisme penyelenggaraan haji di Arab Saudi,” tegas sumber tersebut. (red)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.