Probolinggo (WartaBromo.com) – Seorang pria lanjut usia asal Desa Pakel, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, ditemukan dalam kondisi kebingungan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo, Rabu (11/6/2025) malam.
Pria bernama Tirojo (74) itu diketahui tengah mencari anak perempuannya yang sudah lama pergi dari rumah tanpa kabar.
Perjalanan Tirojo dimulai sejak pagi. Dengan bekal uang Rp90 ribu dan tekad kuat, ia naik bus umum dari rumah menuju kantor polisi.
Ia berharap bisa mendapat informasi tentang keberadaan sang anak yang telah berbulan-bulan menghilang.
Petugas SPKT Polres Probolinggo yang melihat Tirojo tampak linglung segera melakukan pemeriksaan dan mengidentifikasi alamatnya. Koordinasi pun dilakukan dengan Polsek Sukapura untuk penjemputan.
“Begitu mengetahui asal-usulnya, kami segera menghubungi Polsek Sukapura sekitar pukul 18.00 WIB untuk melakukan tindak lanjut,” kata Aipda Rio Prayogo dari SPKT Polres Probolinggo.
Kapolsek Sukapura, AKP Ardhi Bitha Kumala, membenarkan laporan tersebut. Ia menyebutkan pihaknya segera berkoordinasi dengan pemerintah desa dan keluarga Tirojo.
Namun hingga malam hari, tidak ada respons dari pihak keluarga maupun perangkat desa.
“Karena tak kunjung ada jawaban, kami memutuskan untuk menjemput langsung ke Polres malam itu juga,” ujar Ardhi.
Tirojo kemudian diserahkan kepada Kepala Desa Pakel, Bowo, yang membenarkan bahwa warganya tersebut mengalami gangguan psikis.
Menurut Bowo, kondisi Tirojo kerap memburuk saat teringat anak perempuannya yang meninggalkan rumah tanpa pamit.
“Kadang beliau pergi sendiri kalau ingat anaknya. Sudah lama depresi sejak anaknya tidak pulang-pulang,” jelas Bowo.
Tirojo diketahui memiliki tiga anak, satu laki-laki dan dua perempuan. Salah satunya kini bekerja di luar kota. Keluarga sebelumnya tidak menyangka Tirojo akan nekat pergi sejauh itu sendirian.
Setelah proses serah terima, Tirojo dibawa pulang untuk mendapatkan pendampingan keluarga. Kepala desa berharap kondisi psikisnya segera pulih dan tidak lagi melakukan tindakan serupa.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya peran keluarga dalam menjaga anggota yang mengalami gangguan mental, khususnya lansia.
Dukungan emosional, komunikasi rutin, dan perhatian dari orang terdekat merupakan bagian penting dari proses pemulihan. (saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
