Probolinggo (WartaBromo.com) – Sedikitnya 1.854 pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II di Kota Probolinggo dinyatakan tak lolos seleksi.
Peserta yang berhasil lolos, di bawah angka 200 orang saja. Kini peserta seleksi yang lolos memasuki proses pemberkasan PPPK penuh waktu sebagai syarat memperoleh Nomor Induk PPPK.
Fathur Rosi, Kepala BKPSDM Kota Probolinggo mengatakan, kini pihaknya sedang fokus menyelesaikan pemberkasan peserta yang lolos seleksi penuh waktu.
“Setelahnya, baru akan dibahas kemungkinan pengangkatan paruh waktu bagi yang tidak lolos,” lanjutnya, Kamis (26/6/2025).
Seleksi PPPK Tahap II tahun ini membuka lowongan untuk dua formasi utama: tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Meski formasi yang tersedia sangat terbatas, sekitar 60 posisi untuk masing-masing kategori, tapi jumlah pelamar membludak.
Terutama pada formasi tenaga teknis, yang menyebabkan banyak peserta gagal karena tidak mencapai nilai ambang batas (passing grade) atau tidak masuk dalam kuota.
Meski hasil seleksi membuat ribuan pelamar kecewa, pemerintah daerah tidak tinggal diam. Wacana pengangkatan PPPK paruh waktu kembali dibahas, menyusul arahan lisan yang sebelumnya diberikan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Namun, implementasi rencana ini masih menunggu petunjuk teknis (juknis) resmi dari BKN RI.
“Kami tidak bisa melangkah tanpa juknis. Setelah seluruh proses pengangkatan penuh waktu rampung, baru kita tindak lanjuti opsi kerja paruh waktu,” tambah Fathur.
Langkah Pemkot Probolinggo mendapat dukungan dari DPRD setempat. “Kami mendorong agar pemerintah daerah terus berkomunikasi aktif dengan pemerintah pusat. Opsi paruh waktu masih bisa diwujudkan, dengan catatan memperhatikan ketersediaan anggaran daerah,” jelas Sibro Malisi, anggota Komisi I DPRD Kota Probolinggo.
Lebih lanjut, mantan wartawan cetak ini juga bilang, selama kemampuan keuangan daerah mencukupi, pihaknya berharap para peserta yang belum lolos tetap bisa diberdayakan. (lai/saw)