Krejengan (WartaBromo.com) – Kabar meninggalnya Yuda Putra Heriyanyo (25), warga Desa Patemon, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, sempat menghebohkan jagat maya.
Ia disebut-sebut tewas usai menenggak minuman keras oplosan. Namun, pihak keluarga dengan tegas membantah kabar yang beredar luas di media sosial tersebut.
Paman korban, Misbahul (52), menyayangkan narasi yang menyudutkan keponakannya. Ia mengaku telah mendapat penjelasan langsung dari dokter RS Lawang, Malang, tempat
Yuda sempat dirawat sebelum mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis (26/6/2025).
“Dokter Jonatan yang menangani Yuda bilang ke saya, penyebab kematiannya bukan karena miras. Tapi karena penyakit radang otak,” ujar Misbahul, Jumat (27/6/2025).
Senada, Kepala Desa Patemon Baginda Purnomo juga angkat suara. Ia meminta masyarakat tidak lagi menyebarkan informasi simpang siur soal penyebab kematian Yuda.
“Informasi soal miras itu tidak benar. Dokter menyatakan langsung, penyebabnya adalah radang otak. Mohon agar tidak menyebar hoaks,” tegas Baginda.
Viralnya kabar ini pun turut mendapat perhatian dari Satgas Anti Miras Kabupaten Probolinggo. Ketua Satgas, Sugeng Wiyanto, langsung turun ke lapangan untuk mengecek kebenaran informasi yang meresahkan warga itu.
“Kami konfirmasi ke pihak keluarga. Memang benar, yang bersangkutan punya riwayat penyakit radang otak. Tidak ada kaitannya dengan miras,” ungkap Sugeng.
Fenomena penyebaran informasi yang belum terverifikasi ini kembali menjadi pengingat pentingnya cek fakta sebelum membagikan berita, terutama yang berkaitan dengan isu sensitif seperti kematian. (aly/saw)