Mayangan (wartabromo) – Pemerintah Kota Probolinggo berjanji akan segera menutup tempat-tempat hiburan malam yang dinilai menjadi biang meningkatnya HIV/Aids. Janji tersebut disampaikan setelah ratusan mahasiswa PMII melakukan demontrasi di depan Kantor Wali Kota, Senin (1/2/2016).
Ratusan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo berdemontrasi di depan Gedung Pemkot Probolinggo, Jalan Panglima Sudirman. Aksi mahasiswa ini diwarnai kericuhan dan saling dorong dengan aparat keamananan karena mahasiswa dihalangi memasuki kantor wali kota.
Perwakilan Pemerintah Kota Probolinggo yang keluar menemui mahasiswa berjanji, akan segera melakukan penutupan tempat hiburan. Dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.
“Kami tampung semua aspirasi adik-adik mahasiswa. Tentunya penutupan itu disesuaikan dengan peraturan yang ada,” ujar Paeni Efendi, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Pemerintah Kota Probolinggo.
Meski dijanjikan oleh pihak Pemkot, mahasiswa mengancam akan menggelar aksi lebih besar jika dua pekan kedepan tidak ada langkah konkrit.
Dalam aksi tersebut, juga menggelar aksi treatrikal yang menggambarkan gaya hidup glamor para pemandu karaoke ditengah kehidupan masyakarat. (saw/fyd)