Tosari (WartaBromo) – Selama dua hari sejak jum’at (16/12) hingga sabtu (17/12) hari ini,warga suku tengger yang tinggal di kawasan pengunungan bromo menggelar acara festival budaya suku tengger.
Festival tersebut menampilkan ragam budaya suku tengger yang selama ini sudah turun temurun menjadi ciri khas masyarakat setempat,seperti kesenian reog,tayuban,panjat pinang serta makanan khas tengger.
Menurut Trisno Sudidgo selaku ketua pelaksanaan kegiatan,Festival Tengger bertujuan untuk melestarikan budaya masyarakat suku tengger serta menjadikannya sebagai kegiatan tahunan di masa mendatang.
“Kita berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin tahunan,agar bisa mendukung Kawasan Bromo sebagi salah satu destinasi pariswisata yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara,”ujarnya.
Festival yang pelaksanakannya dipusatkan di lapangan tosari tersebut dibuka dengan penampilan tari reog dari sejumlah desa di kecamatan tosari yang menunjukkan ciri khasnya masing-masing.
Selain itu,Perlombaan panjat pinang oleh warga dengan memperebutkan kupon berhadiah menambah kemeriahan suasana Festival Budaya suku tengger yang sudah secara resmi dibuka sejak jum’at kemarin.
Berbagai makanan khas suku tengger seperti Aron,yakni jajanan yang berwarna putih yang terbuat dari jagung dan kelapa,wingko kentang serta minuman sirup terong bisa anda jumpai di stand-stand yang berjajar memenuhi lapangan Tosari.
Festival budaya suku tengger ini baru pertama kalinya kita gelar,namun antusiame masyarakat sudah cukup tinggi,”imbuh Trisno.(yog/yog)
