Imigran Korban Kapal Tenggelam Ke Bangil, Rudenim Overload

676

Bangil (WartaBromo) – Kedatangan 17 orang Imigran korban kapal tenggelam dari Kantor Imigrasi Blitar pada Rabu sore (22/12) kemarin, mengakibatkan Rumah Detensi Imigrasi Surabaya di Desa Raci, Kecamatan Bangil menjadi kelebihan kapasitas alias overload.

Hal ini dinyatakan oleh Agus Susdamajanto, Kasi Keamanan Rudenim Surabaya di Bangil, Kamis (22/12). Menurutnya, kedatangan para imigran yang menjadi korban kapal tenggelam di Perairan Prigi Trenggalek, Jawa Timur pada sabtu (17/12) lalu, membuat jumlah total penghuni Rudenim Surabaya menjadi sebanyak 83 orang.

“Sebelumnya penghuni rudemin hanya 66 orang imigran, namun kini bertambah menjadi 83 orang imigran,” ujar Agus.

Dirinya menjelaskan, jika bangunan yang digunakan untuk para imigran terbagai dalam dua bagian terpisah yakni bagian A dan bagian B yang terdiri atas empat blok berbeda.

” Idealnya untuk satu blok dihuni oleh 6 orang, tapi terpaksa harus ditempati oleh 11 orang imigran,” ungkap lelaki yang terkenal sangat akrab dengan para imigran tersebut.

Sebelumnya 34 orang Imigran dipindahkan dari Kantor Imigrasi di Blitar, 17 orang di bawa ke Rudenim Surabaya di Bangil sementara  17 orang imigran lainnya ditempatkan di Hotel Istana Permata Juanda.

17 orang imigran yang menghuni Rudenim Surabaya terdiri atas 13 orang imigran asal Iran, 2 imigran asal Afganistan dan 2 lainnya asal Pakistan. (yog/yog)