Bikin Video Mesum, Dua Pelajar Pasuruan Akhirnya Putus Sekolah

420
Mesum- Salah satu cuplikan video mesum yang dibuat pelajar asal Nguling, Pasuruan. Foto : Farel/wartabromo.com

Nguling (wartabromo) – Miris! melihat kelakuan pelajar zaman sekarang, setelah sebelumnya marak berita tentang tawuran antar pelajar di Jakarta, kini tersiar kabar tentang adegan video mesum ‘kikuk’ pelajar SMP asal Nguling Pasuruan.

Lebih memprihatinkan lagi, akibat merasa malu atas kelakuannya, dua siswa-siswi pemeran video mesum yang  beredar luas dari Handhpone ke Handphone di wilayah Nguling tersebut akhirnya memutuskan untuk keluar dari lembaga pendidikan tempatnya menimba ilmu.

AM, siswa Kelas VIII dan SNK, siswi Kelas IX Sekolah Menengah Pertama di Nguling, Pasuruan tersebut nekad merekam adegan video panasnya berdurasi 11 menit 57 detik di sebuah stasiun lama di wilayah Grati, akibatnya video adegan tak pantas dilakukan oleh anak seusianya tersebut beredar luas di kalangan pelajar dan masyarakat sekitar.

Diduga pasangan ABG yang dimabuk asmara tersebut melakukan saat mereka sedang libur sekolah beberapa bulan lalu.

Pihak Sekolah Menengah pertama di Nguling, Zamroni mengakui jika, kedua pelajar yang memerankan adegan tersebut adalah muridnya. Namun, keduanya telah menyatakan mengundurkan diri karena merasa malu semenjak video tersebut beredar luas di masyarakat.

“Atas kesadaran orang tua dan anaknya sendiri, mereka merasa malu, kemudian menyatakan mengundurkan diri,” ungkap Zamroni saat dikonfirmasi wartawan, Senin (15/10/2012).

Menurutnya, paska tersiarnya kabar video mesum yang dilakukan oleh muridnya tersebut, pihak sekolah langsung mengundang orang tua dan anaknya untuk melakukan klarifikasi. Namun kemudian, keduanya akhirnya menyatakan melakukan pengunduran diri dari sekolah melalui surat pernyataan resmi bermaterai.

“SNK mengajukan pada tanggal 6 oktober disusul AM pada tanggal 10 oktober,” tambah Zamroni yang mengaku sangat terpukul atas kejadian memalukan tersebut.

Namun demikian, nasi sudah menjadi bubur, kini pihak sekolah hanya bisa memberikan peringatan bagi siswa-siswi lainnya agat tak melakukan apalagi mencontoh perbuatan negatif yang dilakukan oleh kedua oknum pelajar tersebut. (yog/yog)