Bangil (wartabromo) – Dengan majunya dua calon incumbent dalam Pilbup 3 Maret mendatang, mobilisasi PNS dan perangkat desa rawan terjadi. Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) pun memfokuskan pengawasan pada sepak terjang calon incumbent.
Selain punya basis massa yang kuat, seperti PNS perangkat desa dan honorer yang bisa dimobilisasi, calon incumbent juga rawan mengggunakan fasilitas pemerintah. Untuk itu, pihaknya mengaku sudah menyiapkan pengawasan khusus bagi calon incumbent.
“Rawan mobilisasi PNS dan perangkat desa, maka calon imcumbent akan terus kita pelototi,” kata Ketua Panwaslu Kabupaten Pasuruan, Suryono, Kamis (17/01/2013).
Pihaknya mengaku sudah menyiapkan sistem pengawasan khusus untuk mencegah mobilisasi PNS dan perangkat desa. Menurutnya, dua pelanggaran tersebut rawan digugat ke Mahkamah Konstitusi pasca gelaran Pilkada.
“Akan ada pengawasan khusus, tapi itu rahasia dapur,” jelasnya.
Dua calon incumbent kembali bersaingi dalam Pilbup 3 Maret mendatang. Bupati Pasuruan Dade Angga, yang sudah dua periode menjadi Bupati Pasuruan kembali maju sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Anwar Sadad, diusung PKNU, PKS dan Hanura. Sedangkan Eddy Paripurna, yang masih menjabat sebagai wakil bupati, maju sebagai calon bupati berpasangan dengan Bambang Pudjiono diusung PDIP dan partai nin parlementer. (fyd/fyd)
