Pasuruan (wartabromo) – Seorang karyawan bagian penagihan salah satu perusahan leasing di Kota Pasuruan bonyok dikeroyok lima pemuda mabuk di sebuah warung makan di Kelurahan Bugullor. Penyebabnya sepele, korban dikira seorang intel.
Pengeroyokan dialami Muhammad Saroni (32), warga Desa Kisek, Kecamatan Kraton. Kejadiannya bermula saat korban datang ke warung makan, Rabu (13/02/2012) siang. Kehadiran Saroni membuat lima pria yang sedang minum miras terusik.
“Mereka bersebelahan dengan saya. Salah seorang bilang kalau saya intel. Kemudian yang lain mengatai saya dengan kata kotor,” ujar Saroni di IDG RSUD dr R Soerdarsono.
Tidak terima dihina, Saroni balik mengatai lima pemuda yang sedang dipengaruhi alkohol. Adu mulut tidak terelakan hingga terjadilah pengeroyokan.
“Mereka memukul saya dengan kursi dan kayu. Saya tetap melawan,” imbuh Saroni yang menderita luka lebab di sekujur wajah dan kepalanya bocor.
Baku hantam yang tidak seimbang itu berlangsung beberapa saat sebelum akhirnya petugas dari Polsek Bugulkidul datang ke lokasi. “Mereka kabur saat polisi datang,” cerita Saroni.
Saroni yang menderita luka para kemudian dibawa polisi ke rumah sakit. Polisi masih mendalami kasus pengeroyokan terhadap karyawan leasing itu. Sementara akibat lukanya, kepala Saroni harus dijahit.
“Belum diketahui motif pengeroyokan. Masih dimintai keterangan,” kata seorang polisi di IGD. (fyd/fyd)
