Pasuruan (wartabromo) – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasuruan menargetkan kunjungan wisata Gunung Bromo meningkat hingga 40 persen. Berbagai potensi akan dioptimalkan agar bisa menarik wisatawan.
“Bromo sudah punya even internasional seperti Bromo Marathon. Itu akan dioptimalkan,” kata Kabid Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Lismudayat, Jumat (13/9/2013).
Bekerja sama dengan pelaku wisata setempat, pihaknya juga akan mengupayakan wisata kera di Tosari. “Di Tosari ini sangat banyak kera. Akan digiring ke tempat-tempat ramai dengan cara terus memberikan makanan,” jelas Lismudayat.
Ia optimis lambat laun, kera-kera tersebut akan terbiasa bersosialisai dengan manusia dan diharapkan menjadi alternatif yang bisa dinikmati selain eksotisme alam.
“Lama-kelamaan, kera-kera itu akan terbiasa berinteraksi dengan manusia. Ini akan menjadi alternatif selain sunrise dan pemandangan alam yang indah,” jelasnya.
Selain itu sumber daya manusia para pelaku wisata juga akan ditingkatkan. Sementara insfrastruktur dan penunjuk arah ke Bromo lewat Tosari akan jadi perhatian.
Dengan demikian kunjungan ke Bromo melalui Tosari diharapkan terus mengalami peningkatan. Selama ini Tosari kalah gaung dari Ngadisari, Kabupaten Probolinggo sebagai pintu masuk menuju Bromo. (fyd/fyd)
