Tersangka Dukun Aborsi Probolinggo Jalani Pemeriksaan

729
dukun aborsi probolinggo
Mbok Yam, Dukun Aborsi asal Probolinggo, menjalani pemeriksaan di Mapolresta Probolinggo, Rabu (18/12/2013) / ryn

Tongas (wartabromo) – Mbok Yam alias Seneti (65) dukun aborsi yang ditangkap oleh Polres Pasuruan Kota Probolinggo kini masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik satreskrim Polres Pasuruan kota, Rabu (18/12/2013).

Berdasarkan pantuan wartabromo, Mbok Yam tampak mengenakan pakaian batik berwarna hijau dan berkerudung sedang memberikan keterangan terkait praktek dukun aborsi yang ia lakukan di rumahnya di Desa Semendi Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo.

Wakapolres Probolinggo, Kompol Mustofa saat ditemui wartabromo mengatakan, dirinya  masih menunggu hasil proses penyidikan yang dilakukan oleh ptugas terhadap pelaku. Termasuk keterlibatan Sulastri (48) pembantuanya yang selama ini menjadi asisten pribadi Mbah Yam dalam menjalankan prakteknya.

“Sementara dia (Sulastri,red) masih kita periksa sebagai Saksi,” ujar Kompol Mustofa.

Baca Juga :   BlackBerry Messenger Berhenti Beroperasi pada 31 Mei 2019

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan status Sulastri dinaikkan menjadi tersangka lantaran sebagai pembantu Mbah Yam, ia mengetahui apa yang dilakukan oleh tersangka.

“Saksi bisa menjadi tersangka, karena dia mengetahui yg dilakukan tersangka dalam praktek aborsi tersebut”tambahnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Seneti alias Mbah Yam Desa Semendi Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo ditangkap petugas Polres Probolinggo lantaran diduga menjalankan praktek dukun aborsi di rumahnya.

Terungkapnya kasus ini, setelah seorang wanita mengalami pendarahan cukup serius dan di larikan ke RSUD dr Saleh Kota Probolinggo. saat ditanya tim medis rumah sakit, ia mengaku sedang berupaya untuk menggugurkan janinnya yang masih belum genap 3 bulan kepada tersangka.

Hasil penggrebekan pertama, petugas menemukan 7 bungkusan kain putih yang diduga orok janin bayi di rumah tersangka. Namun hasil olah TKP hingga saat ini, sudah ditemukan sebanyak 12 orok janin yang diduga korban aborsi oleh Mbok Yam.(ryn/yog)