Soal Pasar Semampir, Bupati Probolinggo Akan Hapus ‘Raja Bedak’

686

pasar-semampirKraksaan (wartabromo)– Bupati Probolinggo Tantriana Hasan Aminuddin, berjanji akan menindak tegas pegawai pasar semampir yang melakukan pungli hingga mencapai jutaan rupiah.

Bahkan, masih menurut orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo ini akan mengecek kebenaran informasi tersebut. “Jika ada pegawai pasar yang melakukan pungutan liar, akan dikenai sanksi tegas,”jelas Bupati Probolinggo saat di acara tilik desa di Kawasan Kecamatan Kotaanyar Jum’at (14/3/2014).

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Probolinggo menghapus raja bedak. Sebab, pedagang lain ingin juga berjualan di pasar Semampir tersebut.

“Banyak orang yang juga Mencari nafkah. Kalaupun ada orang yang mempunyai bedak lebih dari tiga, kami hapus,”paparnya.

Lebih lanjut, Bupati menyebutkan, tidak mungkin Pemerintah Kabupaten Probolinggo di pasar semampir menyedikakan bedak bagi semua pedagang. “Karena bedaknya kan terbatas. Soal pungutan itu, akan saya cek dulu dan kalaupun ada nantinya, kami akan tindak tegas,”pungkas Bupati.

Baca Juga :   Malam Ini, Peserta Musda Jatman Mulai Berdatangan ke Saygon Cottage

Sebelumnya, Puluhan pedagang Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, melurug kepala pasar setempat. Pasalnya, mereka tak terima karena pembagian kios bedak dinilai tidak adil, dan menuntut kepala pasar, Shemy, ditindak tegas.

Didampingi puluhan pedagang sayur dan rempah-rempah lainnya, Faizah, seorang pedagang, mengatakan bahwa petugas pasar bermain dalam pembagian bedak pasar.

Menurutnya, ada pedagang yang tidak memiliki bedak, justru memiliki bedak. Ada pedagang yang memiliki dua bedak, justru kebagian satu bedak. Bahkan, ada yang punya satu bedak, memiliki dua bedak.

“Sebanyak 44 kapling bedak yang akan dibangun, ternyata sudah ada yang punya. Saya tahu persis, mereka membeli bedak itu antara Rp 5 sampai 10 juta. Yang punya uang, mereka yang punya bedak,” jelasnya. (rhd/yog)