Purwosari (wartabromo) – Ada banyak cara yang digunakan untuk membuat warga mengulurkan shodaqohnya di hari nan fitri ini. Salah satunya dengan teknik bershodaqoh untuk keluarga yang telah berpulang ke rahmatullah.
Takmir masjid Roudlotul Qodiriyah di Desa Tejowangi Kecamatan Purwosari misalnya, mengetuk hati warga dan jamaah sholat ied dengan membagikan amplop berstempel takmir masjid setempat selang sehari sebelum pelaksaanaan sholat ied. Selain itu, mereka juga memberikan kesempatan untuk menuliskan nama-nama keluarganya yang sudah meninggal dunia untuk dibacakan do’a sebelum pelaksanaan sholat ied.
Alhasil, cara itupun cukup efektif untuk menggugah warga dan jamaah sholat ied menyumbangkan shodaqohnya hingga terkumpul uang sebanyak Rp. 13 jutaan.
Takmir masjid setempat, M. Dhofir mengatakan, shodaqoh tersebut meningkat dari tahun ke tahun lantaran para jamaah berebut untuk bershodaqoh agar pahalanya diteruskan kepada keluarganya yang telah meninggal dunia.
“Dibaca satu persatu nama-nama ahli kubur (orang yang meninggal) sertanominal yang telah disumbangkan keluarganya kemudian dibacakan Fatihah,” ujarnya, Senin (28/7/2014).
Sholat Ied di Masjid Raoudlotul Qodiriyah diikuti oleh sekitar 300 warga. Masjid desa beraliran Ahlussunnah Waljamaah ini memiliki bangunan yang sangat sederhana seperti masjid desa pada umumnya namun tercatat hampir setiap hari raya lebaran perolehan shodaqohnya selalu mengalami kenaikan. (yog/yog)
