Soal ISIS, Bupati Pasuruan Minta Banser di Garis Depan

668

pc ansorPasuruan (wartabromo) – Keresahan terhadap aktivitas Kelompok Islam State for Iraq dan Syiria (ISIS) kian merambah ke daerah. Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf meminta agar Barisan Serba Guna (Banser) Ansor berada di garis depan untuk turut serta mengantisipasi gerakan yang diduga didukung oleh sekelompok teroris itu.

“ISIS ini harus kita antisipasi, saya minta Banser sebagai benteng ulama NU untuk berada di garis depan,” ujar Irsyad Yusuf saat menerima silaturahmi jajaran pengurus GP Ansor Kabupaten Pasuruan, Rabu (6/8/2014).

Menurut Irsyad, keberadaan aktivitas ISIS harus bisa diantisipasi sedini mungkin, termasuk kelompok – kelompok garis keras yang bisa mengancam keutuhan NKRI.

“Saya sudah berkomunikasi dengan Dandim kalau ada apapun yang mengancam NKRI. Banser Siap,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Komandan Banser ini.

Baca Juga :   Menengok Rumah Pintar ala Pendamping Desa di Probolinggo

Menanggapi hal tersebut, Ketua GP Ansor Kabupaten Pasuruan, Farid Sauqi berjanji akan segera mengumpulkan kader dan pengurus GP Ansor dari tingkat ranting hingga Kabupaten guna menguatkan persepsi dan pandangan aqidah Ahlusunnah Waljamaah Nahdlatul ulama agar tak terkena imbas dan pengaruh paham ISIS.

“Aliran aliran yang tidak sejalan harus kita antisipasi sedini mungkin. Kita akan segera melakukan koordinasi terkait ini,” tegas Farid.

Menurutnya, selama ini, GP Ansor senantiasa membentengi kadernya melalui kajian rutin bulanan yang dikenal dengan nama Rijalul ansor. Kajian tersebut memang dimaksudkan untuk mengantisipasi aliran-aliran yang tak sejalan dengan Aswaja NU.

Untuk diketahui, Kelompok Islam State for Iraq dan Syiriah muncul kepermukaan menyusul beredarnya video provokasi di situs jejaring Youtube dan foto baiat (dukungan resmi) di Lapas Nusakambangan. (yog/yog)