124 Lembaga Pendidikan di Pasuruan Terima DAK dan Bansos

1088

image

Pasuruan (wartabromo) – Pemerintah akan mengucurkan anggaran pendidikan di Kabupaten Pasuruan sebesar Rp 19,094 Milliar. Sedangkan lembaga yang menerima DAK dari pemerintah pusat tahun ini sebanyak 124 lembaga.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi mengatakan, lembaga – lembaga penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut terdiri dari 61 lembaga SD negeri maupun swasta dengan alokasi anggaran sebesar Rp 6,412 Milliar, kemudian 63 lembaga SMP negeri swasta, 28 lembaga SMAN/SMAS, serta 40 lembaga SMK dan SMA negeri swasta yang anggarannya mencapai Rp 13,581 M.

“Anggaran bantuan adalah dalam bentuk pembangunan fisik maupun  non fisik,” ujar saat melakukan Sosialisasi DAK (Dana Alokasi Khusus) dan Bantuan Sosial Bidang Pendidikan 2015 di Pendopo Nyaweji Ngesti Wenganing GUSTI Pemkab Pasuruan, Rabu (26/8/2015).

Baca Juga :   Bangun Embung Untuk Irigasi, Desa Martopuro Andalkan Dana Desa 2017

Dijelaskannya, selain mendapatkan DAK, ada pula Bantuan Sosial (Bansos) APBN yang akan diberikan kepada 70 lembaga, serta Bansos dari APBD Propinsi Jawa Timur sebanyak 27 lembaga. Terbagi diantaranya 10 lembaga SD negeri/swasta dengan anggaran Rp 1,974 M, kemudian sarana pembelajaran komputer bagi 25 lembaga SD yang mencapai Rp 1,300 M. Begitu juga dengan SMP negeri swasta yang memperoleh jatah Rp 3,650 M untuk 21 lembaga, serta 7 lembaga SMK negeri dan swasta yang total anggarannya mencapai Rp 2,139 M.

Sedangkan Bansos yang berasal dari APBD I hanya diperuntukkan untuk 27 lembaga di tingkat SMK negeri swasta, dengan anggaran sebesar Rp 3,285 M.

Ditambahkan Iswahyudi, seluruh bansos tersebut dipergunakan untuk pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), Bantuan sarana penunjang dan alat peraga, serta sarana pembelajaran alias peningkatan mutu.

Baca Juga :   Kyai Pasuruan Belajar Mengenal HIV/Aids

“Termasuk juga rehab rusak ringan sampai berat. Semua pelaksanaan program tersebut bersifat swakelola, sehingga yang harus bertanggung jawab penuh adalah kepala sekolah dan Panitia Pelaksana Pembangunan DAK,” tegas Iswahyudi. (yog/yog)