Jangan Tebang Pohonku

910
Jangan Tebang Pohonku

Purwosari (wartabromo) – Dari kejauhan nampak berdiri dengan kokohnya dan terlihat tegar. Daun-daunnya yang berwarna hijau dan berukuran kecil, terlihat lebat disertai dengan untaian buahnya yang menyeruak di antara dedaunan.

Mata serasa segar memelototi kerindangan di tengah terik matahari yang menyengat tubuh dan menyilaukan mata.

“Jangan ditebang !. Berada di bawahnya terasa sejuk dengan anginnya yang semilir. Buahnya juga lumayan untuk petotan (diambil sebuah), agar mulut tak terlalu hambar,” kata Jamhuri, lelaki penambal ban berusia 80 tahunan, Rabu (23/9/2015).

Itulah gambaran sebuah pohon asam dengan batangnya yang bergaris tengah (diameter) berukuran sekitar rentangan tangan empat orang dewasa dan tegakkan 25 meter lebih. Berdiri kokoh, tepat di ujung lokasi pelebaran jalan di Perempatan Jl Raya Sengon, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga :   BNPT dan Densus 88 Grebek Anggota Teroris ISIS

Di lihat dari Utara, posisinya serasa persis di tengah-tengah dari jalan yang tengah di lebarkan itu dan nampak simetris serta klop. Jika dari arah Timur, pohon asam yang dulu sering dikenal dengan nama Jati Londo tersebut, berada di kanan jalan raya, yang menghubungkan Malang-Surabaya.

“Sejak saya kecil, pohon itu sudah berdiri kokoh. Saya kira usianya sudah lebih dari 100 tahun. Eman-eman kalau ditebang. Apalagi pohon-pohon di pinggir jalan yang dilebarkan sudah tidak ada lagi, suhu udara jadi tambah panas dan terik matahari makin menyengat,” ujar Jamhuri penuh harap. (hrj/hrj).