1.500 Orang di Pasuruan Ahli Membuat Layang – layang

1443

festival layanganBangil (wartabromo) – Layang-layang menjadi permainan mengasyikkan bagi banyak orang, mulai anak-anak hingga dewasa. Makanya tidak heran jika sering kali banyak ditemui kelompok masyarakat maupun lembaga-lembaga tertentu menggelar festival layang-layang.

Namun berbeda dengan festival layang-layang yang digelar sebagai rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1.086, yang dibuka Jumat (25/9/2015) sore. Selain memberikan keasyikan bagi penggemar layang-layang, festival juga digelar untuk mendorong semangat Pengrajin serta pengusaha layang-layang di Kabupaten Pasuruan.

“Layang-layang menjadi industri dan kerajinan bagi masyarakat dan Kabupaten Pasuruan adalah penghasil layang-layang terbesar di Indonesia. Karena diilhami keberadaan Pengrajin yang jumlahnya mencapai sekitar 1.500 orang itulah, festival ini kami gelar,” ujar Abu Bakar Assegaf, Ketua Panitia festival layang-layang.

Baca Juga :   Siswa Difabel Manfaatkan Limbah Menjadi Handicraft

Sentra pengrajin layang-layang di Kabupaten Pasuruan, berada di Desa Sekarputih dan sejumlah desa lainnya di Kecamatan Gondangwetan.

Selain dikirim ke sejumlah daerah di Indonesia, layang-layang Pasuruan, juga menembus pasar luar negeri seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan negara lain.

“Dengan adanya festival ini, akan mendorong para pengrajin makin bersemangat meningkatkan produknya, baik secara kualitas maupun kuantitas,” imbuh Bakar.

Festival yang digelar selama tiga hari mulai Jumat (25/9/2015) hingga Minggu (27/9/2015) itu, dibuka Bupati Pasuruan, M Irsyad Yusuf. Pembukaan ditandai adu (sambitan) layang-layang dengan Ketua DPRD, Sudiono Fauzan, Sekretaris Kabupaten Pasuruan, Agus Sutiadji.

Para pejabat dengan kegembiraan dan keriangan, melakukan sambitan. Mengenang dan mengulang kegembiraan saat masa kanak-kanak, bermain dan sambitan layang-layang di pematang sawah maupun lapangan.

Baca Juga :   Mengenal Helman Kamal Husein, Pejalan Kaki Keliling Nusantara

“Hari Jadi Kabupaten Pasuruan harus memberikan kegembiraan bagi masyarakat. Bukan hanya penggemar saja, para Pengrajin juga ikut gembira. Makanya, tahun mendatangi, selain festival layang-layang sambitan, bisa ditambah dengan festival layang-layang hias, agar makin semarak,” kata M Irsyad Yusuf. (hrj/hrj).