Petugas Pasang Papan Imbauan

1036

Imbauan BROMO

Probolinggo (wartabromo) – Aktivitas seismik Gunung Bromo terus meningkat. Hingga Selasa (17/11) lalu, belum ada tanda-tanda aktivitas gunung yang menjadi destinasi andalan wisata Jawa Timur menurun. Tak mau kecolongan, petugas gabungan dari BPBD, kepolisian, serta TNBTS memasang papan peringatan.

Dari pantauan wartabromo.com, ada beberapa rambu peringatan itu dipasang sekitar satu kilometer dari lokasi kawah. Diantaranya, di lereng Gunung Batok, tak jauh dari lokasi Pure Agung. Harapannya, pengunjung yang datang tak sampai mendekati bibir kawah guna menghindari hal yang tak diinginkan.

“Sengaja kami pasang di lokasi yang mudah dilihat wisatawan agar jadi perhatian,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dwijoko Nurjayadi, Selasa (17/11). Ia sendiri berharap, wisatawan yang datang tidak mengabaikan imbauan tersebut demi kebaikan bersama.

Baca Juga :   Dua Oknum Wartawan Penuhi Panggilan Satreskrim Polres Probolinggo

Senada dengan Dwijoko, Kapolres Probolinggo, AKBP. Iwan Setyawan berharap, para wisatawan yang datang tidak sampai naik ke kawah. Selain aktivitas seismik yang terus meningkat, paparan asap belerang juga berpotensi mengganggu kesehatan. “Kami berharap, wisatawan tetap memperhatikan jarak aman, yakni satu kilometer dari kawah,” jelasnya.

Sementara itu, dari data Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana (PVMBG) Gunung Bromo, asap yang keluar dari kawah cenderung pekat. Ketinggian asap mencapai 50 hingga 100 meter dengan status masih waspada. Sejauh yang terekam, gempa tremor masih terus terjadi antara 0,5 hingga 6 milimeter.

Kendati secara visual aktivitas Gunung Bromo cenderung menurun, namun, secara seismic, aktivitas gunung dengan panoramanya yang eksotik itu cenderung meningkat. (saw/rur)