Hujan Abu Bromo Mencapai 21 KM ke Arah Probolinggo

891
Asap membubung hingga 400 meter, Senin (7/11/2015). Jika terus membubung tinggi, asap dari kawah Bromo dikhawatirkan mengangggu penerbangan. WARTABROMO/Sundari A. W/dok.

Sukapura (wartabromo) – Hujan abu akibat semburan materal vulkanik Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, semakin meluas. Sampai Selasa pagi (8/12/2015), abu vulkanik telah mengguyur sejumlah desa dengan radius 21 kilo meter dari bibir kawah. Selain arah semburan, kecepatan angin turut mempengaruhi pergerakan abu ke pemukiman warga.

Setelah mengguyur lima desa di dua kecamatan sehari sebelumnya, hujan abu vulkanik dari kawah Gunung Bromo semakin meluas. Hujan abu telah dirasakan warga di wilayah Kecamatan Sukapura, yang berjarak sekitar 21 kilo meter dari titik semburan. Meski abu yang berwarna kehitaman turun tipis, namun telah memasuki rumah warga suku tengger.

Debu menutupi atap serta lantai rumah, semetara agar tidak mengotori isi rumah warga menutup rapat rumah serta menggunakan masker jika akan bepergian jauh. Saat ini, debu vulkanik berupa abu saja, dan cenderung turun lebih tebal jika malam hari.

Baca Juga :   Puluhan Ribu Orang Hadiri Puncak Peringatan HUT ke-1087 Kabupaten Pasuruan

“Rumah yang di Desa Sukapura penuh dengan abu vulkanik. Itu jaraknya sekitar 21 kilometer dari gunung bromo,” tutur salah satu tokoh suku tengger Digdoyo Djamaluddin.

Berdasarkan hasil pengamatan petugas Pusat Vulkanologi Metigasi dan Bencana Geologi, hujan abu meluas karena dipengaruhi arah semburan dan kecepatan angin. Jika semburan material vulkanik mengarah ke timur laut atau barat dengan kecepatan angin diatas 25 kilo meter per jam, dipastikan pemukiman padat penduduk suku tengger hujan abu.

Dengan jangkauan 21 kilo meter, maka hujan abu mengguyur sejumlah desa di tiga kecamatan terdekat. Yakni Kecamatan Sukapura dan Sumber di Kabupaten Probolinggo, serta Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga :   Mutu Layanan Meningkat, PDAM Kab Pasuruan Terima Penghargaan Indonesia Excellent Quality Award 2017.

“Semburan abu vulkanik dipengaruhi arah dan kecepatan angin,” ujar Kepala PVMBG Gunung Bromo Ahmad Subhan.

Sementara hingga Selasa pagi, amplitudo kegempaan Gunung Bromo selama 6 jam terakhir berkisar antara 6 – 20 mili meter. Cuaca mendung dengan semburan asap kelabu kecoklatan dengan ketinggian mencapai 400 meter, mengarah ke barat dan barat daya. (saw/fyd)