Mensos Khofifah Pantau Kesiapan Antisipasi Letusan Bromo

827
Foto: Sundari A W

Sukapura (wartabromo) – Hujan abu akibat semburan materal vulkanis Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, terus mengguyur sejumlah desa. Mengantisipasi kemungkinan terburuk, Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada 350 kepala keluarga, yang tersebar dalam 6 desa. Bantuan itu diberikan langsung oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat memantau kesiapan tanggap bencana erupsi Bromo, Jumat (25/12/2015) pagi.

Kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Gunung Bromo, menjadi lokasi pertama kunjungan menteri kelahiran Surabaya itu. Mensos mendengarkan pemaparan petugas PVMBG, terkait aktivitas erupsi Gunung Bromo yang kian intens menyemburkan debu vulkanis.

“Untuk memantau kesiap-siagaan pemerintah daerah dalam mengantisipisi bencana erupsi,” ujar Mensos Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga :   Tidak Biasa, Kota Pasuruan Pagi ini Diselimuti Kabut

Selanjutnya, Mensos menaiki puncak mentigen, salah satu titik terindah guna mengamati eksotika Gunung Bromo. Khofifah mengamati proses erupsi Bromo secara langsung dari jarak sekitar 3 kilo meter. Ditempat yang sama, Mensos menyerahkan bantuan alat tulis dan tas, kepada 16 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ngadisari 1.

Menteri Peranan Wanita era Presiden Abdurrahman Wahid itu, menutup kunjungan di Gunung Bromo, dengan menyerahkan paket bantuan kepada 350 kepala keluarga miskin. Serta alat tulis dan tas kepada 50 siswa SDN Ngadisari 2 di kantor Desa Ngadisari.

Ratusan kepala keluarga penerima bantuan berasal dari 6 desa terdekat kawah Gunung Bromo, yang menjadi area terparah dampak debu vulkanis. Mereka mendapatkan paket sembako dan satu kardus susu.

Baca Juga :   Emak-emak Tukar Rokok Dengan Nasi Bungkus

“Untuk bantuan disektor pertanian dan kesehatan, kami akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Kesehatan. Terutama jika aktivitas erupsi Gunung Bromo terus merusak lahan pertanian dan menimbulkan berbagai penyakit,” janjinya.

Penyaluran bantuan kemanusiaan Kemensos akan terus berlanjut, jika pemerintah Kabupaten Probolinggo, melaporkan erupsi Gunung Bromo sebagai darurat bencana alam selama 14 hari. Kedaruratan itu bisa diperpanjang selama 90 hari, jika kondisinya terus berlanjut. (saw/fyd)