Kraksaan (wartabromo) – Kabupaten Probolinggo salah satu daerah yang rawan dilanda bencana gempa bumi. Berdasarkan pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, ada 22 kecamatan yang rawan bencana gempa bumi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayad, mengatakan dari 24 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo berpotensi terkena gempa. Namun, berdasarkan pemetaan ada 22 kecamatan yang paling rawan, hanya Kecamatan Tongas dan Maron potensinya lebih rendah. “Yang memiliki potensi terkena gempa paling tinggi ada di 22 kecamatan,” katanya.
Dwijoko menuturkan ada beberapa alasan mengapa 22 kecamatan tersebut memiliki tingkat kerentanan potensi paling tinggi. Pertama yakni aspek sosial melihat dari tingkat kepadatan penduduk dan laju pertumbuhan. Kemudian aspek ekonomi melihat dari tingkat kemiskinan dan luas lahan produktif. “Sementara ketiga adalah aspek fisik yang dilihat dari luas daerah yang terbangun seperti pemukiman dan vegetasi,” jelas mantan Camat Dirngu ini.
Biasanya, gempa disebabkan oleh lempeng bumi yang saling bergesekan secara horizontal dan vertikal, dapat menimbulkan kerusakan. Seperti menghancurkan infrastruktur dan pemukiman penduduk. Namun, semua itu tergantung pada kekuatan dan kedangkalan lokasi gempa yang terjadi.
BPBD, menurutnya telah mengambil 3 macam langkah, yakni, pemetaan daerah rawan bencana, pembentukan rencana kontijensi dengan melakukan koordinasi dengan SKPD terkait. Kemudian, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ancaman gempa dan dampak yang dapat ditimbulkannya. Serta mengadakan sosialisasi tentang rumah yang lebih tahan gempa. “Untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan,” katanya. (saw/fyd)
