Bangil (wartabromo) – Tak kunjung direalisasikannya sarana prasarana yang dibutuhkan sebagai salah satu prasyarat pendirian Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC) oleh Pemerintah Daerah membuat sejumlah anggota DPRD berinisiasi untuk mengajukan hak interpelasinya kepada Pemerintah terkait hal tersebut.
Salah satu inisiator penggunaan hak interpelasi persoalan MAN IC adalah Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Mujibbud Da’awat dari Fraksi Demokrat.
“Alasan kita ingin mengajukan interpelasi adalah kita ingin tahu kenapa Pemerintah berulang kali gagal untuk menyediakan sarana prasarana terkait pendirian MAN IC di Grati?,”kata Mujib saat ditemui wartabromo, Senin (29/2/2016).
Menurutnya, pemerintah daerah tercatat sudah mengalami 3 kali kegagalan untuk menyediakan sarana prasarana yang dibutuhkan yakni sejak tahun 2009, 2010 dan 2013. Dan kini, kegagalan terulang kembali saat Kementerian Agama hendak berencana mendirikannya di tahun 2016.
“Ada 4 point yang diminta oleh Kementerian agama tidak bisa dipenuhi sehingga dana yang seharusnya dikucurkan oleh Kemenag tidak bisa turun,” tambahnya.
4 point tersebut antara lain pengurukan tanah yang ternyata tidak sesuai harapan, persoalan drainase, listrik, pagar keliling serta penyediaan lahan.
“Lahan yang dibutuhkan sebanyak 10 hektar bersertifikat tapi Pemda hanya menyedikan 6,7 hektar,” tandasnya.
Ditegaskannya, untuk mengajukan hak interpelasi terkait persoalan ini, pihaknya sedang menggalang dukungan tanda tangan dari kalangan anggota DPRD.
“Secara positif fraksi demokrat setuju mengajukan. Sudah ada 5 fraksi yang setuju, untuk nama-nama fraksi masih belum bisa disampaikan sekarang, Karena proses penggalangan tanda tangan masih berjalan di kalangan dewan, ” pungkasnya. (yog/yog)
