Panggungrejo (wartabromo) – 20 nelayan asal Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Pangungrejo, Kota Pasuruan ditangkap nelayan Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan. Kenapa?
Tiga perahu bertuliskan Sri Dunung berawak 6 nelayan, Sambung berawak 7 nelayan dan Halim Perdana Kusuma berawak 7 nelayan, ditangkap nelayan Bangkalan usai dikepung. Sebelumnya sempat kabur menyebar hingga ke perairan Kecamatan Kwanyar.
Aksi pengepungan tiga perahu nelayan Pasuruan ini sendiri langsung diendus petugas Satuan Polairud Polres dan Keamanan Laut Terpadu (Kamladu) Bangkalan. Tiga perahu dan 20 nelayan lalu diamankan.
(Baca juga: 20 Nelayan Pasuruan Ditangkap di Bangkalan)
“Pengepungan terjadi karena nelayan setempat menganggap perahu asal Pasuruan ini melanggar jalur. Nelayan setempat kemudian menangkap tiga perahu ini,” kata Kasat Polair Pasuruan, AKP Slamet Prayitno, Kamis (31/3/2016).
Kata Slamet, nelayan setempat khawatir perahu tersebut merusak jaring dan bubuh yang dipasang karena perahunya memang besar dan masuk ke perairan dangkal. Beruntung aksi itu diketahui petugas setempat sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Saya minta agar sementara nelayan dan kapal dilindungi. Saya bersama anggota dan petugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pasuruan , TNI AL dan perwakilan warga kemudian menuju ke Bangkalan untuk melakukan mediasi,” cerita Slamet.
Seperti diberitakan sebanyak 20 nelayan asal Pasuruan yang mengawaki tiga perahu diamankan Satuan Polairud Polres dan Keamanan Laut Terpadu (Kamladu) Bangkalan, Rabu (30/3/2016). Mereka diamankan saat berlayar di perairan Kecamatan Labang.
Tiga perahu bertuliskan Sri Dunung berawak 6 nelayan, Sambung berawak 7 nelayan dan Halim Perdana Kusuma berawak 7 nelayan. Sebelum berhasil ditangkap mereka sempat kabur menyebar hingga ke perairan Kecamatan Kwanyar. (fyd/fyd)
