Banjir Probolinggo Bawa Korban, Nelayan Hilang Terseret Arus

650
Foto: Sundari/wartabromo

Kraksaan (Kraksaan) – Sungai Kertosono di Kota Kraksaan yang meluap akibat curah hujan tinggi pada Jumat (27/5/2016) malam, membawa korban jiwa. Muhammad Erfan (18), nelayan asal Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan, hilang terseret arus. Hingga saat ini proses pencarian masih berlangsung.

Informasi yang dapat, saat hujan turun dengan deras pada Jumat malam, Muhammad Erfan tengah mempebaiki perahu jenis purse sein bersama Hasim, ayahnya. Perahu ini bersama puluhan perahu lainnya ditambatkan di Sungai Kertosono yang mengalir di Desa Kalibuntu.

Saat memperbaiki tiba-tiba perahu oleng. Ternyata tali pengikat perahu yang berada disisi selatan sungai Kertosono terlepas. Pemuda inipun berusaha menjangkau tali itu agar perahunya tidak terseret arus.

Baca Juga :   Diwaduli Para Kades Takut Urusi Prona, Bupati Pasuruan Kirim Surat ke Kementerian

“Korban lalu melompat untuk menjangkau tali, tapi tidak sampai ke tali itu. Malangnya, malah korban yang terseret arus dan tenggelam. Kejadiannya sekitar pukul 21.00,” ujar Kepala Desa Kalibuntu Baidawi, Sabtu (28/5/2016).

Beberapa nelayan lain yang berada didekatnya berusaha menolong. Namun, karena arus sungai yang sangat deras dan keterbatasan peralatan, pencarian itu dihentikan.

Saat ini, puluhan warga desa setempat tengah melakukan pencarian dengan menyusuri perairan laut disekitar Desa Kalibuntu. Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo berusaha mendatangkan bantuan dari Basarnas Jawa Timur untuk melakukan pencarian.

“Kami sudah menghubungi pos SAR di Jember. Agar proses pencarian berjalan cepat dan segera ditemukan,” kata petugas BPBD Heri Supriyanto. (saw/fyd)