Bandara Abdurrahman Saleh Kembali Ditutup karena Abu Bromo

778
Kondisi Gunung Bromo, Jumat (15/7/2016) dipantau dari Cemoro Lawang, Sukapura, Probolinggo. (Foto: Sundari/wartabromo.com)

Malang (wartabromo)– Setelah sempat ditutup kemudian dibuka, hari ini kini kegiatan penerbangan sipil melalui Bandar Udara Abdulrachman Saleh (ARS) kembali ditutup karena dampak abu Gunung Bromo, Jumat (15/7/2016). Pada Senin (11/07/2016) pukul 11.00 hingga Selasa (12/07/2016) pukul 09.00 lalu, bandara ARS juga karena dampak abu Bromo.

Kepala PVMBG Pos Bromo Ahmad Subhan menuturkan, berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), abu vulkanik terpantau keluar dari mulut kawah sejak tiga hari terakhir setinggi 1.000 meter dari bibir kawah atau 3.329 mdpl.  Saat ini, abu vulkanik mengarah ke barat laut dan selatan atau menuju Kabupaten Malang.

“Jarak udara antara Gunung Bromo dengan bandara ARS sekitar 30 kilometer. Penutupan bandara dilakukan oleh otorita penerbangan setelah sebaran abu dinilai membahayakan penerbangan,” ujar Subhan, Jumat (15/07/2016).

Baca Juga :   Tas Mencurigakan yang Diledakkan Tim Jibom Berisi Pakaian Wanita

Untuk sementara semua penerbangan dari dan menuju Bandara Abdurrahman Saleh dialihkan ke Bandara Juanda Surabya. Peniadaan semua penerbangan sipil dari Malang ke Jakarta dan Denpasar dilakukan lantaran kegiatan vulkanik Gunung Bromo masih sangat fluktuatif.

“Direkomendasikan bandara untuk ditutup demi keselamatan penerbangan, setelah satelit Himawari milik  mendeteksi adanya pergerakan abu vulkanik mengarah ke bandara Abdurrahman Saleh,” ungkap Kasi Data dan Informasi BMKG Wilayah III Juanda Bambang Setiadjid.

Ia mengatakan untuk dibukanya kembali kegiatan penerbangan sipil dari Malang ke Jakarta dan Denpasar melalui bandar udara yang berlokasi di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu tergantung pada notice to airmen (notam) terbaru yang dikeluarkan Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) alias AirNav Indonesia.

Baca Juga :   Presiden Jokowi Berkunjung ke Pasuruan 12 Mei 2018, Berikut Jadwal Lengkapnya

“Penutupan ini berlaku selama 24 jam. Penerbangan ditutup sampai besok dan itu tergantung notam dari AirNav juga,” tuturnya. (saw/fyd)