Atasi Kekeringan, Pemkab Pasuruan Bangun Jaringan Pipa Senilai Rp30 M

620

Pasuruan (wartabromo) – Untuk mengatasi kekeringan di sejumlah wilayah yang terjadi saat musim kemarau, Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan melakukan pipanisasi di 15 kecamatan. Program ini ditarget kelar 2018 nanti.

Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan, Misbah Zunib, mengatakan total sebanyak 32 paket pembangunan sarana air bersih yang dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama sudah selesai, yakni mulai April hingga Juli 2016. Sedangkan tahap kedua baru dimulai pada bulan Juli lalu dan ditargetkan selesai pada September mendatang.

“Kalau jenis kegiatan pipanisasi ada bermacam-macam, mulai dari pemasangan pipa, pengeboran atau pengambilan air dari sumber hingga sudah dinyatakan masuk ke pemukiman dan bisa dirasakan langsung oleh warga,” kata Misbah, Rabu (9/8/2016).

Baca Juga :   Diduga Dianiaya Petugas, TKW Probolinggo Meninggal di Malaysia

Misbah menjelaskan, kelima belas kecamatan sasaran diantaranya Kecamatan Puspo, Tosari, Tutur, Prigen, Sukorejo, Purwosari, Gempol, Lumbang, Pasrepan, Kejayan, Winongan, Lekok, Wonorejo, dan Kecamatan Nguling. Ketiga puluh dua paket tersebut berasal dari APBN maupun APBD, di mana total anggaran yang dikeluarkan untuk program ini mencapai Rp 30 miliar lebih.

“Rata-rata kecamatan yang masuk kategori rawan kekeringan seperti Lumbang, Winongan Kejayan dan Pasrepan yang paling banyak menerima paket program ini. Sedangkan kecamatan lainnya rata-rata antara 2 sampai 4 paket,” mbuhnya.

Misbah juga mentargetkan program pipanisasi sarana air bersih akan tuntas pada tahun 2018 mendatang. Untuk itu, dirinya berharap kepada masyarakat untuk dapat merawat, menjaga seluruh sarana dan prasarana yang telah dibuat, terlebih untuk masyarakat dapat segera membentuk HIPAM (Himpunan Pemakai Air Minum).

Baca Juga :   Akui Miliknya, Inul Daratista Gencar Promokan Wahana Saygon

“Harapannya semoga tidak ada lagi daerah yang tidak teraliri air bersih. Seperti yang sudah ditegaskan Bupati Irsyad bahwa prioritas air bersih di daerah rawan kekeringan harus segera dilaksanakan,” terangnya. (mil/fyd)