Jamaah Umroh Terlantar, Safara Travel : Kami Korban Agen Tiket

2008

Krejengan (wartabromo.com) – Pihak SafaraTravel mengkonfirmasi bahwa kasus kehabisan tiket yang dialami jamaahnya disebabkan karena tertipu agen tiket. Jasa travel umrah yang berdomisili di Desa Krejengan, Kecamatan Krejenangn ini, mengaku tertipu agen tiket PT. Madinah Prima Mandiri, Sidoarjo .

“Tidak ada penelantaran jamaah seperti yang diberitakan oleh media. Jamaah, kami tetap layani dengan baik sesuai paket yang diikuti. Kami menjadi korban dari agen tiket pesawat dan saat ini sudah kami laporkan pemiliknya ke Mapolda Jawa Timur,” ujar Syaiful Bahri, pemilik Safara Travel, Rabu (25/1/2017).

Menurut Saiful, kronologis kejadian tersebut bermula saat 220 orang yang terdiri dari 1 bis paket umrah 15 hari, 4 bis paket umrah  12 hari, berangkat dari Bandara Juanda Suarabya pada 8 Januari. Jamaah ini tiba di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) Malaysia dengan menaiki maskapai Air Asia di hari yang sama.

Baca Juga :   Selamat! Kelurahan Kandangsapi dan Pekuncen Bebas Perilaku Buang Air Besar Sembarangan

IMG-20170125-WA0045

Dari bandara ini, jamaah direncanakan untuk ganti pesawat untuk rute Kuala Lumpur – Jeddah.  Rencananya ratusan jamaah ini akan berangkat dengan maskapai Saudi Airlines pada pukul 12.00. namun saat hendak boarding pass pada pukul 10.00, pihaknya mengalami kesulitan. Ternyata setelah dikonfirmasi ke pihak maskapai, ratusan jamaah ini tidak terdaftar.

“Kami kaget, karena saat dicek pada H-7 lolos. Kemudian pada H-3 kami cek lagi ke pihak maskapai , disana nama-nama anggota umrah kami muncul dalam list tiket, cuma belum di print. Namun saat mau boarding pass, ternyata nama-nama itu hilang,” tutur pria yang akrab di panggil Syaiful Safara ini.

Ia menuturkan sebagai tanggung jawab, para jamaah itu kemudian diinapkan ke sebuah hotel untuk menginap. Sembari dirinya dan kru mencari tiket untuk keberangkatan ke Jeddah. Namun, pemesanan tiket untuk orang banyak tidaklah mudah. Di hari itu, hanya didapat tiket sebanyak 130 orang, sementara sisanya mendapat tiket keesokan harinya.

Baca Juga :   Pengerjaan SPAM Umbulan dan Tol di Pasuruan Didorong untuk Lebih Cepat

“Pembelian tiket dalam skala besar, harus lewat agen. Alhamdulillah, meski tidak bersamaan, para jamaah ini kemudian kami berangkatkan secara  bertahap. Termasuk kepulangannya dengan rute yang sama,” terangnya. (saw/saw)