Tegalsiwalan (wartabromo.com) – Abdul Aziz (38), warga Dusun Gunung Tengu Desa Wates Wetan, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, harus merasakan peluru tajam di kakinya. Resedivis kawakan ini, terpaksa dilumpuhkan oleh polisi karena melawan saat akan ditangkap.
Kapolsek Tegalsiwalan AKP. Jamal, mengatakan polisi terpaksa melubangi kaki kiri pelaku dengan peluru tajam karena melawan saat akan ditangkap. Apalagi karakter pelaku kriminal di wilayah Lumajang dikenal keras tanpa kompromi.
“Selama ini pelaku dikenal sadis dan licin ketika akan ditangkap. Saat tim buser hendak menangkapnya, pelaku melawan,” ujarnya, Jumat (10/2/2017).
AKP. Jamal menuturkan penangkapan pelaku hasil pengembangan dari tersangka Sahin (35), warga Desa Tegal Bangsri, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, yang terlebih dahulu ditangkap polisi. Saat dilakukan pemeriksaan Sahin bernyanyi kepada polisi dan memberi tahu semua temannya. Tak hanya teman, lokasi pencurian dan pembegalan yang dilakukan kelompoknya juga diungkapkan.
“Dari pengakuan tersangka Sahin, kami mengembangkan kasus ini,” terangnya
Sahin sendiri ditangkap pada Sabtu (21/1/2017) karena diduga melakukan pencurian dua sepeda motor milik Salim, Warga Dusun Polay Desa Gunung Bekel, Kecamatan Tegalsiwalan. Dua sepeda motor merk Honda Blade dan GL Max itu dicuri pada Selasa, 27 September 2016, sekitar 03.00.
Dari penangkapan ini, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor GL Max warna hitam milik korban Salim. Dari keterangan pelaku, ia tidak bekerja sendirian, melainkan bersama beberapa rekannya. Komplotan Sahin ini diduga merupakan spesialis pelaku pencurian sepeda motor yang beraksi lintas daerah.
“Kini kami masih melakukan pengembangan lebih lanjut dengan melakukan pemeriksaan intensif kepada pelaku untuk mengungkap para pelaku lain yang kini masih dalam pengejaran,” tuturnya mantan Kapolsek Krejengan ini. (saw/saw)
