Orang Pakai Sebo di Jangur Diisukan Penculik, Kapolresta Probolinggo : Itu Bohong

1518

Sumberasih (wartabromo.com) – Kapolres Probolinggo Kota AKBP. Hando Wibowo, menyikapi isu penculikan anak di Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, pada Kamis (23/3/2017) malam, tidak ada dan tidak benar alias hoax.  Ia pun menghimbau agar warga tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang beredar.

Menurut Kapolresta, kronologisnya sekitar pukul 17.30, istri Tris, warga Blok Pacar Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, sedang menggoreng krupuk di dapur. Tak lama kemudian, ibu Tris ini melihat ada seseorang yang tidak dikenal berada di areal persawahan yang hanya berjarak 5 (lima) meter dari dapur. Di lahan yang ditanamani jagung itu, orang tersebut terlihat menggunakan Sebo (penutup wajah dan kepala).

Baca Juga :   Mobil Tabrak Truk di Pajarakan, 4 Penumpang Dikabarkan Tewas

“Karena curiga, ibu ini langsung memberitahukan kepada Tris (suaminya). Tris lalu bersama beberapa warga beberapa berusaha menangkap orang yang dicurigai tersebut, akan tetapi tidak berhasil. Karena orang tersebut melarikan diri dengan cara masuk ke area tanaman jagung,” ujar AKBP. Hando, Jumat (24/3/2017).

IMG-20170324-WA0131

Namun, oleh warga lainnya, proses pengejaran itu diisukan penculikan terhadap Febri (4), cucu Tris. Isu itu kemudian berkembang pesat setelah sebarkan melalui media sosial oleh warga lainnya. Sehingga, warga yang mendapat informasi itu kemudian berdatangan ke lokasi kejadian, karena penasaran.

“Setelah anggota kami ke lokasi, ternyata Febri, yang diisukan akan diculik ternyata sedang bermain bersama ibunya di depan rumah. Isu penculikan itu berhembus karena keluarga dan warga sekitar ketakutan dengan adanya berita yang ditayangkan di televisi,” jelasnya.

Baca Juga :   Tiga Tersangka Pembakar Mobil Kades Dibekuk, Motifnya Dendam

Ia pun menghimbau agar warga tenang dan tidak mudah terpancing, serta terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas kebenarannya. Warga juga diharapkan tetap tenang dan tidak main hakim sendiri.

“Kami juga menghimbau agar pengguna sosmed, agar tidak mudah membagikan berita-berita Hoax yang tidak jelas sumbernya, yang justru mengakibatkan ketakutan dan keresahan pada masyarakat. Masyarakat sebaiknya konfirmasi kebenaran informasi itu ke Kepolisian terdekat,” tegasnya. (saw/saw)