Cara Memilih Tanah yang Pas untuk Dibangun Rumah

4597

Pasuruan (wartabromo.com) – Para pengembang memang berlomba-lomba membangun hunian baru yang menyasar semua kalangan. Tipe hunian yang dibuat juga bervariasi dari tipe 21, 30, 36 hingga tipe besar yang muat dihuni oleh sebuah keluarga dengan jumlah penghuni lebih dari 5 orang. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa memang masih ada sebagian orang yang masih memimpikan untuk membangun tempat tinggal dengan desain impian mereka sendiri di atas tanah kosong yang juga menjadi pilihan dan disenangi. Lantas sebenarnya apa saja ciri-ciri tanah yang pas untuk dibangun rumah? Berikut adalah kriterianya :

rumah-bawah-tanah-1

1. Lokasi Strategis
Siapa yang tidak mau punya rumah di lokasi yang strategis? Selain itu, lokasi strategis juga sangat membantu Anda dalam beraktivitas sehari-hari. Bayangkan jika membangun rumah di tanah yang letaknya terlalu jauh dari keramaian, Anda tidak mempunyai tetangga. hari-hari pun bisa terasa sangat sepi dan tingkat risiko kejahatan juga meningkat.
2. Harga Masih Terjangkau
Anda akan membangun sebuah rumah, jadi pertimbangkan pula harga tanah yang menjadi incaran. Jika harganya terlalu mahal, maka sudah pasti budget untuk bangunan rumah itu sendiri berkurang atau malah habis tak bersisa. Jadi gunakan pula logika untuk memperhitungkan harga tanah serta biaya pembangunan rumah. Misalnya jika budget yang dimiliki tidak terlalu banyak, maka jangan beli tanah di Pondok Indah, Jakarta Selatan dimana harga tanah per meter perseginya sudah mencapai 43-68 juta Rupiah.
3. Kontur& Kondisi Tanah
Cari tahu tanah yang akan dibeli apakah merupakan tanah padat, bekas rawa, atau bekas sawah. Perhatikan pula apakah bekas pemakaman, dekat dari pembuangan sampah atau limbah. Karena hal tersebut akan berhubungan dengan kondisi air jika rumah yang akan dibangun nanti menggunakan air tanah sebagai sumber utama. Selain itu tanah bekas rawa dan sawah juga lebih rawan banjir ke depannya. Jika memungkinkan, sewa pula ahli untuk melakukan survei kontur tanah agar data yang didapat lebih akurat karena kontur dan kondisi
tanah sangat mempengaruhi bangunan yang akan dibuat. (***/yog)